Liputan6.com, Jakarta - British Council Indonesia menyelenggarakan sesi kedua Study UK Virtual Pre-Departure Briefing secara daring pada Jumat (13/8/2021).Â
Acara itu membeberkan informasi penting bagi para pelajar Indonesia yang akan berangkat ke Inggris untuk melanjutkan pendidikan mereka - keperluan proses aplikasi visa, pilihan visa untuk pelajar, imigrasi, hingga hal-hal yang perlu dipersiapkan setibanya di Inggris.
Baca Juga
Informasi itu pun termasuk keperluan-keperluan untuk perjalanan ke Inggris di tengah pandemi COVID-19.
Advertisement
Dalam kesempatan itu, Duta Besar Indonesia untuk Inggris, Irlandia, dan IMO, Desra Percaya menyampaikan: "Selama kalian di Inggris, izinkan saya meyakinkan Anda, bahwa Kedutaan Indonesia akan memberikan layanan terbaik untuk membantu Anda. Kedutaan RI adalah rumah bagi semua warga negara Indonesia termasuk para pelajar".
Dubes Desra kemudian memperingatkan bahwa proses keberangkatan para pelajar Indonesia banyak diwarnai perubahan, dengan adanya pandemi COVID-19. Hal ini merujuk pada beberapa perubahan aturan untuk memasuki Inggris.
"Saya himbau, di masa pandemi ini regulasi terus berubah di Inggris, sama juga di Indonesia. Maka dari itu, baiknya Anda mempersiapkan segala dan sekecil apapun detail untuk keberangkatan," jelas Dubes Desra.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sambutan dari Dubes Inggris Owen Jenkins
Selanjutnya, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins menyampaikan, "Terima kasih telah memilih Inggris sebagai tujuan studi Anda, saya percaya Anda akan memiliki pengalaman yang luar biasa."
Dubes Owen Jenkins kemudian melanjutkan dengan menyampaikan "betapa pentingnya pendidikan, sebagai dasar fundamental bagi hubungan antara Inggris dan Indonesia".
"Inggris, saya percaya, merupakan salah satu negara paling terbuka dan inklusif di dunia, dan saya percaya ada banyak hal yang bisa Anda telusuri seperti warisan budaya, akademisi, bahkan olahraga, makanan, hingga musik," ujar Dubes Owen Jenkins.
Advertisement