Sukses

China Klaim Sukses Kendalikan COVID-19 Varian Delta

Pejabat kesehatan China mengatakan telah mengendalikan wabah COVID-19 termasuk varian Delta.

Liputan6.com, Nanjing - Pejabat kesehatan China mengatakan pada Jumat 13 Agustus 2021 bahwa mereka mengendalikan wabah COVID-19 terburuk di negara itu dalam beberapa bulan, setelah infeksi baru mencapai level tertinggi dalam tujuh bulan awal pekan ini.

"Beberapa wabah klaster varian Delta yang sangat menular telah menyebar ke 48 kota di 18 provinsi secara nasional, menginfeksi lebih dari 1.282 orang," kata pihak berwenang seperti dikutip dari AFP, Sabtu (14/8/2021).

"Namun tidak ada infeksi baru di banyak titik dalam beberapa hari terakhir karena langkah-langkah pengendalian Virus Corona COVID-19 yang ketat," tambah mereka.

"Dari 48 kota ini, 36 di antaranya belum melaporkan infeksi baru dalam lima hari terakhir berturut-turut," kata pejabat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China He Qinghua kepada wartawan.

"Dalam keadaan ini, risiko wabah nasional umumnya dapat dikendalikan dan relatif kecil risiko wabah skala besar yang terjadi pada skala nasional."

Media pemerintah China menggambarkan wabah saat ini - yang telah memicu lockdown lokal, pengujian massal, dan pembatasan perjalanan - sebagai yang paling parah sejak Virus Corona COVID-19 pertama kali muncul di pusat kota Wuhan.

Lebih dari setengah populasi China, 777 juta orang, telah sepenuhnya diinokulasi sejauh ini, dengan lebih dari 1,83 miliar dosis diberikan secara nasional, juru bicara Komisi Kesehatan Nasional mengumumkan Jumat 13 Agustus.

China juga telah memperkuat kontrol anti-Virus Corona COVID-19 untuk penerbangan internasional dan pengiriman kargo sebagai tanggapan terhadap wabah terbaru.

"Menurut hasil sekuensing genetik, sumber penularan semuanya dari luar negeri," kata He.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Update Kasus COVID-19 di China

Satu terminal pelabuhan Ningbo-Zhoushan, volume kargo terbesar ketiga di dunia, menghentikan operasinya Rabu 11 Agustus setelah seorang pekerja dinyatakan positif.

Sementara itu, wabah terbaru muncul pada pertengahan Juli di kota Nanjing, setelah sembilan petugas kebersihan bandara dinyatakan positif terkena Virus Corona COVID-19.

Puluhan pejabat lokal sejak itu telah dihukum karena salah menangani wabah itu, ketika Beijing berjuang untuk menahan penyebaran transmisi domestik.

China melaporkan 99 kasus baru pada Jumat 13 Agustus, 47 di antaranya adalah transmisi lokal. Kendati demikian kasus ini turun dari infeksi tertinggi tujuh bulan lalu: 108 infeksi lokal yang diumumkan Selasa 10 Agustus.

Beberapa kasus dalam beberapa hari terakhir telah dikaitkan dengan situs pengujian COVID-19 dan tempat bermain mahjong di Kota Yangzhou timur, rumah bagi 4,6 juta orang.

3 dari 3 halaman

Infografis Yuk Kenali 4 Risiko Mobilitas Saat Liburan untuk Cegah COVID-19