Jangan Melaminating Kartu Jaminan Sosial, Ini yang Akan Terjadi

Liputan6.com, Jakarta - Mempertimbangkan betapa tipisnya kartu jaminan sosial, melaminating sepertinya adalah solusi paling tepat untuk merawat kartu agar tidak rusak seiiring waktu.

Namun, menurut Social Security Administration (SSA) atau Administrasi Jaminan Sosial, kartu tersebut sama sekali tidak boleh dilaminating. Tidak seperti kartu vaksinasi COVID-19 yang tidak boleh dilaminating karena harus terus diperbaharui di masa mendatang, melainkan karena laminating menghalangi deteksi banyak fitur keamanan, demikian dilansir dari laman Mental Floss, Minggu (15/8/2021).

Fitur keamanan ini diperkenalkan pada tahun 1983, ketika SSA merombak desain dan proses manufaktur untuk membuat kartu yang tidak rentan dipalsukan.

Selain dicetak pada uang kertas, semua kartu yang diterbitkan setelah tanggal 31 Oktober 1983 memiliki setidaknya 1 dari beberapa atribut: latar belakang anti rusak, tinta pengubah warna, teks terukir lingkaran kuning, merah muda, dan biru; gambar tersembunyi yang hanya dapar dilihat jika kartu dimiringkan dengan cara tertentu; ada pola anti salinan yang hanya muncul jika kartu difotokopi.

Jika kartu Anda dicetak pada bulan Februari 1996 atau lebih baru, mungkin ada nomor 9 digit dengan tinta neon merah di bagian belakang. Jika kartunya diterbitkan pada April 2007 atau lebih baru, tanggal penerbit mungkin berada di bawah baris tanda tangan Anda.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.