Liputan6.com, Jakarta - Bintil kuku bukan bagian dari kuku yang robek yang masih melekat erat pada dasarnya. Melainkan sepotong kulit yang menggantung dari jari di kedua sisi kuku.
Bintil kuku termasuk jenis cedera kecil yang seringkali muncul entah dari mana, tetapi hal itu terjadi ketika kulit di sekitar kuku lemah dan rapuh hingga pecah-pecah, dilansir dari Mental Floss, Rabu (18/08/2021).
"Mereka dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti menggigit kuku, manikur yang buruk, kulit kering, menggunakan sabun dan deterjen yang keras, suhu dingin, dan tangan yang tergenang air," kata dokter kulit Dr. James Collyer.
Advertisement
Berenang terlalu lama atau menggosok kamar mandi dengan larutan kimia tanpa pelindung tangan, akan lebih rentan terkena bintil kuku.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Meskipun Kecil, Bintil Kuku Sangat Sakit
Jika bintil kuku tidak sengaja tertarik, akan menimbulkan rasa sakit karena semua ujung saraf dan pembuluf darah ada di ujung jari. Semakin meradang kuku, semakin mendorong saraf itu semakin sakit.
Kita tidak dapat menghindari untuk mencuci tangan, tetapi kamu dapat secara rutin menggunakan losion untuk menjaganya tetap lembap.
Tips selanjutnya dengan menggunakan sarung tangan berbahan karet saat sedang mencuci piring atau menggosok kamar mandi.
Memotong kutikula dapat membuat kuku terlihat sangat rapi dan terawatt. Namun, hal ini dapat melemahkan bantalan kuku dari bakteri.
Oleh karena itu, ada baiknya tidak memotong kutikula agar menghindari timbulnya bintil kuku.
Â
Reporter: Cindy Damara
Advertisement