Liputan6.com, Washington D.C - Polisi Gedung Capitol AS hari Kamis 19 Agustus 2021 waktu setempat menyatakan sedang menyelidiki ancaman bom aktif. Langkah itu dilakukan setelah seorang pria dalam kendaraan di parkiran mengaku memiliki sejumlah bahan peledak.
Kepala Polisi Capitol Tom Manger menyampaikan, sejumlah petugas menanggapi sebuah panggilan setelah seorang pria mengendarai truk pikap ke trotoar di depan Perpustakaan Kongres AS, di sebelah timur gedung Capitol Hill. Pengemudi truk itu memberitahu petugas bahwa ia memiliki sebuah bom.
Baca Juga
Petugas itu melihat pria tersebut tampak mempunyai sebuah detonator di tangannya.
Advertisement
"Perpustakaan dan gedung Kongres terdekat telah dievakuasi dan sejumlah petugas melanjutkan pembicaraan dengan pria tersebut. Polisi menyampaikan dapat melihat sesuatu di dalam truk namun tidak dapat memastikan jika ia memiliki bahan peledak," Manger menyatakan seperti dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (20/8/2021).
Laporan media dengan mengutip beberapa sumber tanpa nama karena tidak berwenang untuk berbicara dengan media, menyatakan polisi sedang berkomunikasi dengan tersangka ketika ia menuliskan beberapa catatan dan menunjukkannya kepada polisi dari dalam truk. Mereka kemudian menulis kembali dengan menggunakan "papan putih."
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sempat Negosiasi
Kepada NBC News, beberapa sumber menyatakan pria itu dilaporkan melakukan siaran live streaming melalui Facebook. Mereka mengatakan polisi mengetahui siapa pria tersebut, namun hanya mengungkapkan dia berasal dari North Carolina yang mencakup pernyataan anti-pemerintah. Polisi Capitol tidak akan mengkonfirmasi laporan tersebut.
Sebelumnya, Twitter akun resmi Library of Congress berkata polisi Capitol Hill telah memberikan pesan alert bagi publik. Pihak polisi masih menginvestigasi ancaman bom aktif di First Street dekat perpustakaan.Â
"Staf dan pengunjung diminta untuk menghindari area ini saat ini," tulis pihak Library of Congress.
Sejauh ini, FBI diketahui juga menginvestigasi kendaraan misterius. Berdasarkan konferensi pers polisi yang ditayangkan CBSN, polisi menyebut sempat terjadi negosiasi dengan pihak pengancam.Â
Selain FBI, kepolisian Washington DC, serta pasukan keamanan lainnya telah turun tangan untuk mengurus kasus ini.Â
Polisi enggan menjawab lebih banyak pertanyaan kepada media dan berjanji akan memberikan update. Investigasi masih berlangsung.
Advertisement