Liputan6.com, Jakarta - Rusia, Iran dan China bakal mengadakan latihan angkatan laut bersama di kawasan Teluk Persia antara akhir 2021 dan awal 2022.Â
Latihan militer itu diungkapkan oleh Duta Besar Rusia untuk Iran, Levan Dzhagaryan, dalam sebuah wawancara dengan media Rusia Sputnik News.
Baca Juga
"Pada akhir tahun ini atau awal tahun depan, latihan angkatan laut gabungan tahunan CHIRU akan diadakan di kawasan Teluk Persia. Kapal perang Rusia, Iran, dan China akan berpartisipasi. Tujuan utamanya adalah untuk mempraktikkan tindakan guna memastikan keselamatan pelayaran internasional, dan memerangi perompak laut," kata Dzhagaryan, seperti dikutip dari laman Sputnik News, Selasa (24/8/2021).
Advertisement
Selain itu, Rusia juga sedang bersiap untuk ikut serta dalam perlombaan Dept di ajang International Army Games 2021 di Chabahar Iran, menurut Dzhagaryan.
"Bersama Rusia dan Iran, China, India, Suriah dan Venezuela akan ambil bagian di dalamnya. Ada rencana untuk mengadakan kontes antar tim selam angkatan bersenjata negara-negara ini. Perwakilan dari komando Angkatan Laut Rusia akan tiba pada pembukaan dan penutupan kontes ini," terang Dzhagaryan.
Dzhagaryan juga mempercayai bahwa Iran dan negara-negara Arab tidak menginginkan eskalasi lebih lanjut dii Teluk Persia.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Diplomat Rusia Yakini Hubungan Iran-Negara-negara Arab di Teluk Persia Jadi Lebih Hangat
Selain itu, Rusia juga tidak bereaksi berlebihan terhadap situasi di Teluk Oman, menyusul adanya insiden yang menimpa kapal tanker.
"Memang ada ketegangan, terutama setelah insiden kapal tanker di Teluk Persia dan Teluk Oman, tetapi saya tidak akan mendramatisasi dan mengatakan bahwa situasinya sekarang lebih akut daripada selama krisis sebelumnya. Baik Iran maupun negara tetangga Arabnya tidak tertarik eskalasi lebih lanjut," kata Dzhagaryan.
Selanjutnya, Dzhagaryan juga menyatakan keyakinannya bahwa hubungan antara Iran dan negara-negara Arab di Teluk Persia menjadi lebih hangat.
"Uni Emirat Arab mengirim delegasi ke Teheran untuk berpartisipasi dalam upacara pelantikan Presiden (Iran) (Ebrahim) Raisi. Iran dan Arab Saudi juga membuka kontak langsung. Rusia menyambut baik dialog di wilayah yang penting secara strategis ini. Ini adalah salah satu tujuan dari konsep kami untuk keamanan kolektif di Teluk Persia, yang kami promosikan," tuturnya.
Advertisement