Sukses

Korea Selatan Tinjau Pemberian Izin Tinggal Khusus untuk Warga Afghanistan

Korea Selatan sedang meninjau pemberian izin tinggal khusus kepada warga Afghanistan. Simak selengkapnya.

Liputan6.com, Seoul - Korea Selatan sedang meninjau pemberian izin tinggal khusus kepada warga Afghanistan, di tengah krisis kemanusiaan yang meletus di negara itu menyusul perebutan kekuasaan kelompok militan Taliban.

"Pemerintah sedang meninjau pemberian izin tinggal khusus kepada warga Afghanistan tinggal di sini," kata Menteri Kehakiman Korea Selatan, Park Beom-kye kepada wartawan dalam perjalanan ke kantornya di Gwacheon, selatan Seoul, seperti dikutip dari laman Yonhap News Agency, Selasa (24/8/2021).

Menurut angka pemerintah setempat, ada sekitar 400 warga Afghanistan yang saat ini tinggal di Korea Selatan.

Park mengatakan pemerintah Korea Selatan mungkin menerapkan standar yang sama kepada masyarakat Afghanistan ketika memberikan izin tinggal khusus, serupa dengan izin tinggal kepada warga Myanmar setelah kudeta militer awal 2021.

"Keputusan bisa diambil paling cepat hari ini," terang Park.

Warga Myanmar diizinkan untuk tinggal di Korea Selatan sampai situasi politik stabil di negara mereka, terlepas dari tanggal kedaluwarsa izin tinggal asli mereka.

Park juga mengungkapkan bahwa pihaknya sedang membuat "persiapan beragam" untuk kemungkinan memfasilitasi transportasi untuk menjemput pengungsi Afghanistan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Pemberian Perlindungan pada Warga Afghanistan yang Bekerja untuk Warga Korsel di Kabul

Sehari sebelumnya, Penasihat Keamanan Nasional Korea Selatan, Suh Hoon mengatakan dalam sesi parlemen bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan berbagai opsi untuk memberikan perlindungan kepada warga Afghanistan yang bekerja dengan warga Korea Selatan di Kabul, termasuk kemungkinan membawa mereka ke Seoul.

"Pemerintah perlu meninjau (masalah di Afghanistan) dengan mempertimbangkan perspektif kemanusiaan, yang diwakili oleh pentingnya hak asasi manusia, dan kebijakan pengungsi serta imigrasi yang perlu diambil negara," kata Park.

"Mungkin ada berbagai perdebatan, tetapi waktunya telah tiba bagi negara untuk secara proaktif meninjau (bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan) dari perspektif kepentingan nasional dan hak asasi manusia," jelasnya, mengacu pada beberapa penolakan publik terhadap opsi perumahan untuk pengungsi Afghanistan di Korea Selatan.

3 dari 3 halaman

Infografis Kejatuhan dan Kebangkitan Taliban di Afghanistan