Liputan6.com, Beijing - China akan memperkenalkan ideologi politik dalam kurikulum nasionalnya.
"Pemikiran Xi Jinping akan membantu remaja membangun kepercayaan Marxis," kata Kementerian Pendidikan (MOE) dalam pedoman baru.
Baca Juga
Ideologi tersebut akan diintegrasikan dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Advertisement
Ini adalah upaya terbaru oleh Xi untuk mengkonsolidasikan peran Partai Komunis China yang berkuasa di berbagai bidang masyarakat, demikian dikutip dari laman BBC, Rabu (25/8/2021).
Dalam sebuah pernyataan, MOE mengatakan itu bertujuan "untuk menumbuhkan penerus sosialisme dengan landasan moral, intelektual, fisik dan estetika yang menyeluruh".
Pedoman tersebut mencakup pendidikan tenaga kerja "untuk menumbuhkan semangat kerja keras mereka" dan pendidikan tentang keamanan nasional China.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pemikiran Xi Jinping dalam Konstitusi
Pada tahun 2018, badan tertinggi China mengabadikan "Pemikiran Xi Jinping" ke dalam konstitusi.
Sejak itu, telah diperkenalkan di beberapa universitas dan di antara sayap pemuda politik yang mengadakan kegiatan ekstra kurikuler dan sekolah.
"Sekolah dasar akan fokus pada penanaman cinta untuk negara, Partai Komunis China, dan sosialisme. Di sekolah menengah, fokusnya adalah pada kombinasi pengalaman persepsi dan studi pengetahuan, untuk membantu siswa membentuk penilaian dan opini politik dasar," kata media pemerintah Global Times.
"Di perguruan tinggi akan lebih ditekankan pada pembentukan pemikiran teoritis," tambahnya.
Kementerian juga bekerja untuk memasukkan tema-tema seperti kepemimpinan partai dan pendidikan pertahanan nasional ke dalam kurikulum, menurut Tian Huisheng, seorang pejabat kementerian pendidikan mengatakan kepada Global Times.
Para pemimpin China sebelumnya telah datang dengan ideologi politik mereka sendiri yang telah dimasukkan ke dalam konstitusi atau pemikiran partai.
Advertisement