Sukses

Top 3: Joe Biden Minta Bukti Nyata Janji Taliban di Afghanistan Jadi Sorotan

Berita tentang Joe Biden yang mengatakan tak akan mempercayai janji Taliban, dan meminta bukti nyata menjadi sorotan di Top 3 kanal Global Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa negaranya sudah on the track dalam proses evakuasi udara di Afghanistan agar selesai pada 31 Agustus 2021.

Selain itu, Joe Biden menyebut AS dan para lembaga internasional, seperti PBB, Uni Eropa, dan NATO, telah sepakat bahwa tidak akan mempercayai janji Taliban. Biden ingin bukti agar Afghanistan tak menjadi sarang teroris. 

Berita tentang Joe Biden yang mengatakan tak akan mempercayai Taliban, dan meminta bukti nyata menjadi berita terpopuler di kanal Global Liputan6.com, Kamis (26/8/2021).

Berita populer lainnya membahas tentang Bank Dunia yang menghentikan pendanaan proyek di Afghanistan.

Adapun berita yang paling disorot lainnya, yaitu tentang Selandia Baru yang mendeteksi 62 kasus baru COVID-19 varian Delta. 

Bertambahnya kasus infeksi menjadikan jumlah total kasus dalam wabah komunitas di negara tersebut menjadi 210.

Berikut adalah artikel Top 3 Kanal Global Liputan6.com hari ini:

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

1. Joe Biden Tak Akan Percaya Omongan Taliban, Minta Bukti Nyata

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berkata negaranya sudah on the track dalam proses evakuasi udara agar selesai pada 31 Agustus 2021.

"Kita saat ini melangkah agar selesai pada 31 Agustus. Lebih cepat kita selesaikan, lebih baik," kata Presiden Joe Biden dalam konferensi pers yang ditayangkan TV nasional AS. 

Namun, Joe Biden telah bicara kepada Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri AS agar waktunya disesuaikan bila diperlukan.

 

Baca selengkapnya....

3 dari 5 halaman

2. Taliban Berkuasa, Bank Dunia Hentikan Pendanaan Proyek di Afghanistan

Bank Dunia telah menghentikan pendanaan untuk proyek-proyek di Afghanistan setelah Taliban menguasai negara itu.

Ini disebabkan oleh kekhawatiran tentang bagaimana pengambilalihan Taliban akan berdampak pada "prospek pembangunan negara, terutama bagi perempuan".

Langkah itu dilakukan hanya selang beberapa hari setelah Dana Moneter Internasional (IMF) menangguhkan pembayaran ke Afghanistan, demikian dikutip dari laman BBC, Rabu (25/8/2021).

 

Baca selengkapnya....

4 dari 5 halaman

3. 62 Kasus Baru Varian Delta COVID-19 Terdeteksi di Selandia Baru

Selandia Baru melaporkan 62 kasus baru varian Delta COVID-19 pada Rabu (25/8), sehingga jumlah total kasus dalam wabah komunitas di negara tersebut menjadi 210.

Jumlah total kasus komunitas di kota terbesar di negara itu, Auckland adalah 198, dan 12 di ibu kota Wellington, Direktur Jenderal Kesehatan Ashley Bloomfield mengatakan pada konferensi pers.

Dikutip dari laman Xinhua, Rabu (25/8/2021) dari 62 kasus baru di Selandia Baru, 36 perempuan dan 26 laki-laki.

 

Baca selengkapnya....

5 dari 5 halaman

Infografis Taliban Rebut Kabul, Afghanistan Genting