Liputan6.com, Singapura - Pemerintah Singapura menyatakan hampir berhasil memberikan vaksin COVID-19 dosis penuh pada hampir 80% populasinya.
Dengan 79 persen dari total populasinya sepenuhnya divaksinasi pada Kamis 26 Agustus 2021, Singapura "berada di jalur" untuk memenuhi target 80 persen pada akhir Agustus, kata Kementerian Kesehatan (MOH) pada hari Jumat 27 Agustus 2021, demikian seperti dikutip dari Channelnewsasia, Sabtu (28/8/2021).
Baca Juga
Dalam siaran pers gugus tugas COVID-19 multi kementerian, kementerian mencatat bahwa ada "peningkatan" dalam jumlah kasus COVID-19 dalam empat hari terakhir.
Advertisement
"Pada 26 Agustus, jumlah kasus lokal baru telah meningkat dari rata-rata 47,1 kasus per hari dalam seminggu sebelumnya menjadi 76,0 kasus per hari dalam seminggu terakhir.
"Dari kasus-kasus dalam seminggu terakhir, 98,9 persen bergejala atau agak bergejala dan tidak memerlukan perawatan medis khusus," kata MOH, menambahkan bahwa gugus tugas mengawasi situasi "dengan cermat".
Dengan hampir 80 persen dari populasi sepenuhnya divaksinasi, jumlah vaksinasi per hari telah turun "tajam" menjadi kurang dari seperempat dari puncaknya, kata MOH.
Menutup Beberapa Sentra Vaksinasi
Dengan demikian Singapura akan menutup empat pusat vaksinasi massal: Bukit Timah Community Club, Kolam Ayer Community Club, Marsiling Community Club dan Yuhua Community Club.
Marsiling Community Club dan Kolam Ayer Community Club tidak akan lagi menerima pemesanan baru mulai 2 September, sementara dua sisanya akan berhenti menerima pemesanan baru mulai 9 September.
Sebagai gantinya, MOH akan meningkatkan jumlah Klinik Kesiapsiagaan Kesehatan Masyarakat yang mengelola vaksinasi COVID-19, dari saat ini 65 menjadi lebih dari 80 klinik pada bulan September.
Singapura melaporkan 112 kasus COVID-19 baru yang ditularkan secara lokal pada Hari Kamis,dengan dua klaster baru terkait dengan staf di persimpangan bus Punggol dan Toa Payoh dan sebuah cluster yang terkait dengan kedai kopi di Bukit Panjang.
Advertisement