AS Akan Gelar Pertemuan Virtual Para Menlu Soal Upaya Evakuasi di Afghanistan

Potret Warga Afghanistan Saat Tiba di Washington — Keluarga dievakuasi dari Kabul, Afghanistan, menunggu untuk naik bus setelah mereka tiba di Bandara Internasional Washington Dulles, di Chantilly, Va, Rabu (25/8/2021). (AP Photo/Jose Luis Magana)

Liputan6.com, Jakarta - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan para menteri luar negeri dari beberapa negara akan menghadiri pertemuan virtual pada Senin (30/8), yang membahas tentang langkah-langkah berikutnya di Afghanistan.

Diketahui bahwa upaya evakuasi melalui udara dari Afghanistan sudah memasuki hari-hari terakhir.

Dikutip dari VOA Indonesia, Senin (30/8/2021) Departemen Luar Negeri AS pada Minggu (29/8) mengatakan bahwa pihaknya akan menjamu pertemuan "mitra-mitra penting".

Pertemuan puncak itu akan diselenggarakan sehari sebelum pasukan militer AS mundur dari Afghanistan setelah perang 20 tahun, dan lebih dari dua pekan setelah Taliban menguasai negara tersebut.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sebuah serangan roket terjadi di sekitar bandara Kabul, Afghanistan jelang berakhirnya masa pengangkutan warga sipil oleh Amerika Serikat. Kini lalu lintas udara di Kabul kembali berjalan.

2 dari 3 halaman

Deretan Negara yang Akan Hadiri Pertemuan Soal Evakuasi di Afghanistan

FOTO: Taliban Tutup Akses Pengungsi ke Bandara Kabul — Pasukan Taliban berjalan di depan gerbang Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, Sabtu (28/8/2021). Taliban menutup akses menuju Bandara Kabul bagi sebagian besar calon pengungsi untuk mencegah kerumunan setelah serangan bom bunuh diri. (AP Photo/Wali Sabawoon)

Dalam pertemuan soal Afghanistan, Deplu AS mengungkapkan para perwakilan dari Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, Turki, Qatar, Uni Eropa dan NATO akan berpartisipasi.

"Para peserta akan membahas pendekatan terpadu untuk hari-hari dan minggu-minggu ke depan," demikian Deplu AS dalam pernyataannya.

Pernyataan itu juga mengatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan berbicara setelah pertemuan itu untuk memberi penjelasan mengenai upaya terbaru AS di Afghanistan.

3 dari 3 halaman