Liputan6.com, Cucuta - Sedikitnya 12Â polisi dan dua warga sipil terluka pada Senin (30/8) akibat serangan terhadap sebuah kantor polisi di Kota Cucuta, Kolombia timur laut, kata Menteri Pertahanan Diego Molano.
"Serangan teroris di kantor Polisi Distrik Atalaya di Cucuta menyebabkan 12 petugas polisi dan dua warga sipil terluka," tulis pejabat itu di akun Twitter-nya.
Baca Juga
Brigadir Jenderal Oscar Moreno, komandan Polisi Metropolitan Cucuta, Kolombia mengatakan kepada media setempat bahwa serangan itu terjadi sekitar pukul 06:30 waktu setempat ketika sebuah perangkat meledak di bawah kursi di stasiun.
Advertisement
Ledakan itu memengaruhi fasilitas dan personel yang akan berangkat untuk memulai hari kerja mereka, kata Moreno, demikian dikutip dari laman Xinhua, Selasa (31/8/2021).
Moreno juga menambahkan bahwa mereka berharap "mendapatkan penilaian yang lebih jelas" dalam beberapa waktu ke depan.
"Proses menganalisis bukti untuk mencoba menemukan materi dan penulis intelektual serangan telah dimulai," kata Moreno.
"Kami sudah memiliki materi intelijen Kolombia yang penting," katanya, seraya menambahkan bahwa mereka yang bertanggung jawab akan ditangkap.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Helikopter Presiden Kolombia Ivan Duque Tertembak
Kasus penyerangan bahkan pernah dialami oleh Presiden Kolombia.
Pada Juni 2021, tembakan mengenai helikopter yang membawa Presiden Kolombia Iván Duque, saat terbang di dekat perbatasan dengan Venezuela.
Dikutip dari laman BBC, Pesiden Iván Duque menaiki helikopter itu menuju Cúcuta di provinsi Norte de Santander, bersama Menteri Pertahanan, Menteri dalam Negeri Kolombia, dan gubernur provinsi.
Seorang juru bicara kepresidenan Kolombia mengatakan tidak ada yang terluka dalam insiden itu.
Duque mengecam dan menyebut kejadian itu "serangan pengecut", juga menyatakan dirinya tidak takut "dengan kekerasan atau aksi terorisme".
"Negara kami kuat dan Kolombia kuat untuk menghadapi ancaman semacam ini," kata Duque dalam sebuah video yang diposting di Twitter.
Ditambahkannya juga, bahwa pasukan keamanan telah dikerahkan untuk menemukan mereka yang bertanggung jawab atas tembakan itu.
Advertisement