Sukses

Hanoi Tingkatkan Uji COVID-19 Usai Perpanjang Aturan Pembatasan

Ibu kota Vietnam, Hanoi melakukan peningkatan uji untuk Virus Corona COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Ibu kota Vietnam pada Senin (6/9) memperpanjang pembatasan COVID-19 selama dua minggu lagi, ketika pihak berwenang meluncurkan rencana untuk menguji Virus Corona hingga 1,5 juta orang di daerah-daerah berisiko lebih tinggi di ibu kota untuk menahan peningkatan infeksi. 

Negara Asia Tenggara itu berhasil menangani virus untuk sebagian besar pandemi, tetapi varian Delta yang ganas telah terbukti lebih menantang dalam beberapa bulan terakhir. Demikian seperti melansir Channel News Asia, Senin (6/9/2021).

Hanoi, yang telah memerintahkan warganya untuk tinggal di rumah dan telah menghentikan semua kegiatan yang tidak penting sejak Juli, kini telah membagi kota menjadi zona "merah", "oranye" dan "hijau" berdasarkan risiko infeksi. 

"Oleh karena itu, orang-orang di zona merah harus berlindung di tempat dan satu orang dari setiap rumah tangga di sana akan diuji tiga kali seminggu," kata sebuah pernyataan dari otoritas kota, menambahkan bahwa di zona lain orang akan diuji setiap lima hingga tujuh hari. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Barikade Lockdown

Foto-foto yang diposting di media sosial dan outlet media menunjukkan bahwa barikade terlihat memisahkan zona merah dari daerah lain.

Pihak berwenang Hanoi mengharapkan hingga 1,5 juta sampel uji akan dikumpulkan dalam minggu depan. Pemerintah sangat ingin menjaga agar wabah tidak mencapai intensitas yang terlihat di Kota Ho Chi Minh.

Di pusat bisnis selatan, orang-orang didorong untuk menguji diri mereka sendiri menggunakan kit antigen COVID-19 setelah layanan kesehatan kewalahan.

Â