Liputan6.com, Jakarta - Meskipun ada banyak spesies burung yang tidak dapat terbang di Bumi, Merpati Parlor Roller diyakini sebagai satu-satunya burung yang dibiakkan secara selektif oleh manusia sampai ia kehilangan kapasitasnya untuk terbang ke langit dan berkembang dengan cara yang tidak biasa yaitu jungkir balik.
Jungkir balik dan berguling-guling di tanah dilakukan oleh Merpati Parlor Roller secara alami. Meski bagi yang tahu mungki mengira mereka tengah kejang.
Advertisement
Baca Juga
Asal-usul hal ini dapat ditelusuri kembali ke pertengahan abad ke-19 di Skotlandia, karena tidak ada yang tahu persis bagaimana atau kapan trah ini dibuat.
Seseorang mungkin menemukan spesimen dengan sedikit kecenderungan untuk berguling-guling di tanah itu layak, menekankan melalui perkembangbiakan secara selektif.
Melakukan jungkir balik dan berguling-guling di tanah merupakan keahilan untuk merpati ini. Merpati Parlor Roller dapat berguling hingga ratusan kaki jauhnya, jarak terpanjang saat ini menapai 662 kaki atau sekitar 201 meter.
Merpati Parlor Roller terlihat seperti merpati pada umumnya yang memiliki berat antara 7 dan 10 ons dan tersedia dalam berbagai warna. Apa yang membedakannya dari jenis merpati lainnya adalah ketidakmampuannya untuk terbang, dan kecenderungannya untuk terus-menerus melakukan backflip di tanah, terutama jika didorong.
Menariknya, Parlor Roller secara fisik diperlengkapi dengan sayap untuk terbang dan tidak lebih berat dari jenis merpati lainnya, jadi tidak ada alasan logis mengapa mereka tidak bisa terbang. Penyebab pasti dari hal ini tidak diketahui, tetapi beberapa percaya bahwa mereka memiliki "beberapa cacat di pusat keseimbangan otak" yang menyebabkan mereka berguling di tanah bukannya terbang.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Merpati Parlor Roller
Parlor Roller adalah jenis lain yang lebih ekstrem dari merpati berbakat akrobatik, parlor tumbler.
Perbedaan pada kedua merpati ini adalah si tumbler bisa terbang ke udara, sedangkan jenis roller sama sekali tidak bisa terbang setelah melewati usia sekitar tiga bulan. Sebelum itu mereka hanya sebentar mencapai beberapa tingkat penerbangan.
Merpati Parlor Roller sangat populer di kalangan peternak, walaupun kontroversial di kalangan pencinta hewan karena banyak yang menganggap kejam untuk membiakkan makhluk hidup yang mereka anggap cacat.
Penulis : Alicia Salsabila
Advertisement