Sukses

Gempa Bumi Magnitudo 7,1 Guncang Acapulco Meksiko dan Picu Peringatan Tsunami

Meksiko dilanda gempa bumi, kali ini mengguncang Kota Acapulco dan berpotensi tsunami.

Liputan6.com, Acapulco - Gempa berkekuatan magnitudo 7,1 melanda dekat kota pelabuhan Acapulco pada Selasa 7 September 2021 malam waktu setempat, kata badan seismologi Meksiko. Lindu dirasakan hingga ibu kota, Mexico City, lebih dari 230 mil jauhnya.

Saluran listrik dan bangunan di ibu kota Mexico City bergoyang saat tanah bergerak selama beberapa detik, dan penduduk bergegas keluar untuk mencari tempat yang lebih aman.

Sejauh ini tidak ada laporan langsung tentang korban jiwa akibat gempa bumi tersebut, meskipun beberapa lingkungan dilaporkan terputus aliran listrik, menurut kepala polisi Mexico City.

Sistem peringatan tsunami AS, mengeluarkan ancaman tsunami untuk wilayah dekat pusat gempa. Tidak ada negara bagian AS yang berisiko.

Badan perlindungan sipil untuk Negara Bagian Guerrero, mengatakan gempa itu terjadi delapan mil di tenggara kota pelabuhan dan resor, serta telah menyebabkan pemadaman listrik dan telepon.

Laporan New York Times, Rabu (9/9/2021) menyebutkan batu-batu jatuh dan terjadi tanah longsor

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Banyak Fasilitas Umum Rusak

Video dan foto yang dibagikan di media sosial menunjukkan bangunan yang retak dan rusak, tiang lampu yang tumbang, dan jalanan yang dipenuhi pecahan kaca di Acapulco.

Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan gempa berada pada kedalaman dangkal 7,8 mil sehingga memperkuat efek goncangan.

Wali kota Mexico City, Claudia Sheinbaum, mengatakan dia telah berbicara dengan Presiden Andrés Manuel López Obrador mengenai situasi tersebut dan meminta semua orang untuk tetap tenang.

Sistem peringatan gempa ibu kota tampaknya telah berfungsi secara efektif, dengan pengeras suara di seluruh kota mengeluarkan sirene keras dan peringatan lisan tentang gempa beberapa detik sebelum terjadi, mendorong banyak orang untuk bergegas keluar.

 

Reporter: Cindy Damara