Sukses

4 Anggota ISIS Tewas Ditembak Pasukan Keamanan Irak

Selama beberapa bulan terakhir, ISIS telah mengintensifkan serangan terhadap pasukan keamanan Irak di provinsi yang sebelumnya dikendalikan oleh militan.

Liputan6.com, Altun Kupri - Serangan pasukan keamanan Irak menewaskan empat angggota kelompok ekstremis (ISIS) dalam sebuah operasi di provinsi Kirkuk, Irak utara, kata seorang pejabat keamanan pada Selasa 7 September waktu setempat.

Dikutip dari laman Xinhua, Rabu (8/9/2021) Pasukan gabungan dari tentara Irak dan Counter-Terrorism Service (CTS) membunuh para militan di dekat kota Altun Kupri. Kota ini jaraknya sekitar 40 km utara ibukota provinsi bernama Kirkuk, kata Ali al-Fraiji, komandan Komando Operasi Kirkuk, dalam sebuah pernyataan.

Operasi itu terjadi dua hari setelah serangan mematikan ISIS di pos polisi federal di selatan kota Kirkuk, sekitar 250 km utara Baghdad. Kala itu, 13 anggota keamanan tewas dan insidenn ini juga melukai enam lainnya.

Selama beberapa bulan terakhir, ISIS telah mengintensifkan serangan terhadap pasukan keamanan Irak di provinsi yang sebelumnya dikendalikan oleh militan, meninggalkan puluhan korban.

Situasi keamanan di Irak telah membaik sejak pasukan keamanan Irak mengalahkan militan ISIS pada 2017. Namun, sisa-sisa ISIS sejak itu melebur ke pusat kota, gurun dan daerah berbatu, sering melakukan serangan gerilya terhadap pasukan keamanan dan warga sipil.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

6 Petugas Keamanan Irak Tewas Usai Truk Pembawa Senjata Milik ISIS Meledak

Pada Agustus 2021, enam anggota keamanan Irak tewas dan 11 lainnya luka-luka pada Rabu 11 Agustus dalam ledakan besar di provinsi Salahudin, utara ibukota Irak, Baghdad.

Ledakan itu terjadi di sebuah truk yang membawa bahan peledak dan senjata yang ditemukan oleh pasukan keamanan di barat kota Baiji, sekitar 200 km utara Baghdad, Irak .

Ledakan itu terjadi saat pasukan gabungan dari tentara Irak, polisi, dan paramiliter Hashd Shaabi, sedang mengangkut bahan peledak dan senjata dengan truk. "Akibat insiden ini enam anggota tewas dan melukai 11 lainnya," kata pihak kepolisian dari provinsi Salahudin, Irak, Mohammed al-Bazi.

Ia menambahkan, komando operasi tengah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut. Pasukan keamanan Irak sering mencari bahan peledak dan gudang senjata yang disembunyikan oleh militan dari kelompok ekstremis ISIS.

Biasanya, kelompok ekstreamis itu menggunakannya dalam serangan gerilya mereka terhadap pasukan keamanan dan warga sipil.