Liputan6.com, New York City - Hampir 20 tahun usai serangan 9/11, petugas medis di New York City masih terus berusaha mengetahui identitas para korban. Terkini, petugas berhasil mengidentifikasi dua korban serangan teroris pada 11Â September 2001.
Dilaporkan NBC News, Kamis (9/9/2021), dua jenazah itu adalah korban ke-1.646 dan 1.647 yang berhasil teridentifikasi. Salah satunya adalah Dorothy Morgan dari Hempstead, New York. Identitas satu korban lagi tak diungkap ke publik atas permintaan keluarga.
Ketika meninggal, Morgan berusia 47 tahun.
Advertisement
New York City Office of the Chief Medical Examiner berkata hal ini adalah bagian dari analisis DNA yang masih terus berlanjut.
"20 tahun lalu, kami membuat janji kepada keluarga korban World Trade Center untuk melakukan segala yang kami bisa sampai kapanpun untuk mengidentifikasi orang-orang tercinta mereka, dan dengan dua identifikasi baru ini, kami terus memenuhi tanggung jawab sakral itu," ujar Dr. Barbara A. Sampson yang menjabat sebagai chief medical examiner.
Hingga kini tercatat masih banyak korban serangan 11 September 2001 atau 9/11 belum dapat teridentifikasi.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Masih Banyak yang Belum Diidentifikasi
Total korban dari rangkaian serangan 9/11 mencapai 2.977 orang. Jumlah itu bukan hanya korban meninggal di menara WTC, melainkan juga saat pesawat yang menyerang Pentagon.
Ada juga korban dari pesawat United Airlines Flight 93 yang jatuh di Shankville setelah penumpang melawan pembajak pesawat.
Masih ada lagi 1.106 orang yang belum dapat diidentifikasi. Angka itu setara 40 persen jumlah korban.
"Tak peduli berapa lama waktu berlalu sejak 11 September 2001, kami tidak akan pernah lupa, dan kami berjanji untuk menggunakan semua perangkat yang kami miliki untuk memastikan mereka yang pergi bisa kembali bersatu dengan keluarga mereka," kata Dr. Barbara dalam pernyataannya.
Advertisement