Liputan6.com, Roma - Setidaknya dua orang telah tewas setelah tornado menyapu sebuah pulau di Italia.
Menurut badan perlindungan sipil Italia, sembilan lainnya terluka, dengan empat di antaranya kritis, ketika tornado menjungkarbalikkan mobil dan mencabik atap di hotspot wisata Pantelleria pada hari Jumat 10 September 2021 waktu setempat.
Advertisement
Baca Juga
Seorang petugas penyelamat menggambarkan adegan tersebut dengan kata "apokaliptik" pada kantor berita Italia, Ansa.
Media lokal melaporkan bahwa tornado telah menghancurkan jalan di pesisir.
Melansir dari laman BBC, Minggu (12/9/2021), badan perlindungan sipil mengatakan seorang petugas pemadam kebakaran yang sedang tak bertugas termasuk di antara korban jiwa.
Kantor berita Ansa melaporkan ia dan korban lainnya, yang adalah seorang pria 86 tahun, sedang mengendarai mobil saat itu.
Pekerja darurat berencana untuk memindahkan mereka yang terluka ke rumah sakit di kota Palermo dengan helikopter setelah kondisi cuaca lebih baik.
Pulau Pantelleria di Mediterania terkenal dengan tebing vulkanik dan sumber air panasnya yang merupakan tempat favorit para selebritas.
Sementara tornado bukanlah hal yang umum terjadi di Eropa, beberapa ratus diyakini mengantam benua itu tiap tahun. Banyak yang tidak dilaporkan karena mereka menyapu daerah pedesaan terpencil.]
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tornado di Ceko
Sebelumnya, lima orang tewas dan 150 orang terluka di awal tahun ini ketika tornado juga menghantam Republik Ceko.
Melansir dari artikel yang telah ditulis sebelumnya, tornado dan hujan es seukuran bola tenis melanda beberapa kota dan desa di Ceko, termasuk Hodonin, di mana selain menyebabkan cedera, cuaca ekstrem menghancurkan rumah jompo dan kebun binatang setempat.
Tornado juga menyebabkan pemadaman listrik yang luas dan gangguan lalu lintas, dengan kabel listrik yang jatuh menutup jalan raya utama yang menghubungkan Praha dengan ibu kota Slovakia Bratislava.
Rekaman video dari wilayah tersebut di jejaring sosial menunjukkan bangunan dan mobil yang hancur dan beberapa kebakaran dengan asap hitam tebal.
"Ini seperti neraka," kata gubernur daerah Jan Grolich setelah mengunjungi wilayah tersebut.
Â
Reporter: Ielyfia Prasetio
Advertisement