Sukses

Topan Chanthu Hantam Shanghai China, Penerbangan hingga Sekolah Tutup

Shanghai diterpa topan Chanthu. Jadwal penerbangan terganggu dan sejumlah sekolah ditutup.

Liputan6.com, Shanghai - Shanghai membatalkan sebagian besar penerbangan dan menutup beberapa sekolah pada Senin (13/9/2021) dan Selasa 14 September saat Topan Chanthu mendekati ibu kota keuangan dan pusat pengiriman utama China.

Semua penerbangan akan dibatalkan di Bandara Internasional Pudong setelah Senin pukul 11 ​​pagi karena alasan cuaca. Sementara semua penerbangan melalui bandara Hongqiao di barat kota juga akan dibatalkan setelah pukul 3 sore, menurut pengumuman Otoritas Bandara Shanghai.

Dikutip dari laman japantimes, sebelumnya pada Minggu 12 September, pemerintah Shanghai mengatakan, akan menutup semua taman kanak-kanak dan sekolah dasar karena bersiap untuk kedatangan badai, yang semula diperkirakan akan mendarat di bagian selatan kota pada Senin malam.

Chanthu membawa hujan lebat dan mempengaruhi aktivitas di kota berpenduduk 25 juta orang ini.

Observatorium nasional China menetapkan status waspada (oranye), peringatan tertinggi kedua, untuk Chanthu. Tidak segera jelas bagaimana topan akan mempengaruhi pelabuhan peti kemas Shanghai, terbesar di dunia.

Administrasi Keselamatan Maritim China pekan lalu mengeluarkan peringatan untuk provinsi tenggara Fujian, di mana Pelabuhan Xiamen berada, meminta kapal untuk menyesuaikan rencana navigasi dan meninggalkan perairan yang terkena dampak topan.

Administrasi Keselamatan Maritim Ningbo, yang mencakup Pelabuhan Ningbo-Zhoushan di provinsi timur Zhejiang - dekat Shanghai - mengatakan bahwa pihaknya telah memulai tanggap darurat tingkat empat.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Shanghai Diterjang Banjir Akibat Topan In-Fa

Bukan kali pertama Shanghai diterpa topan di tahun 2021. Sebelumnya, aktivitas warga Shanghai, China, terhalang akibat Topan In-fa yang mengakibatkan banjir. Topan itu tiba di Shanghai setelah lebih dahulu tiba di Zhoushan.

Pada Senin pagi (26/7), topan itu masuk ke area Pinghu yang berdekatan dengan Shanghai. Pusat Meteorologis China berkata provinsi Zhejiang, Jiangsu, dan munisipalitas Shanghai di timur China akan terdampak angin dan hujan deras dalam beberapa hari ke depan, demikian laporan South China Morning Post.

Pemerintah Shanghai meminta kepada perusahaan untuk mengambil kebijakan agar keselamatan pegawai terjaga, sehingga ada yang diminta untuk Work From Home (WFH).

Padahal, ketika pandemi COVID-19 memuncak pada tahun lalu ada perusahaan yang tetap mewajibkan pegawainya masuk.

Pekan lalu, pemerintah Shanghai juga telah mengevakuasi 362 ribu orang sebelum topan menerjang. Tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir ini.