Liputan6.com, Jakarta Lebih dari selusin gorila telah dinyatakan positif COVID-19 di kebun binatang Atlanta, kemungkinan virus ditularkan seorang penjaga, tutur pejabat kebun binatang.
Melansir dari lama The Guardian, Selasa (14/9/2021), staf telah disiagakan ketika beberapa dari 20 gorila di kebun bintang mulai menunjukkan gejala, termasuk pilek, batuk ringan, dan kehilangan nafsu makan.
Advertisement
Baca Juga
Atlanta Journal-Constitution melaporkan bahwa melalui sampel tinja dan swab yang dikirim ke laboratorium diagnostik veteriner Universitas Georgia menunjukkan 13 gorila terinfeksi COVID-19.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah ke situs kebun binatang, para pejabat mengatakan mereka percaya bahwa anggota tim perawat yang sudah divaksinasi, mengenakan alat pelindungan diri, dan tanpa gejala mungkin telah menularkan virus saat ia bekerja.
“Tim-tim tersebut sangat ketat memantau gorila yang terkena dampak dan berharap mereka akan sembuh total,” ujar Sam Rivera, direktur senior kesehatan hewan di kebun binatang Atlanta.
Sementara itu, tes lebih lanjut yang dikirim ke laboratorium layanan veteriner nasional di Ames, Iowa untuk konfirmasi masih tertunda.
Beberapa gorila menerima antibodi monoklonal, dan staf memperhatikan Ozzie, pejantan 60 tahun yang dianggap paling berisiko terdampak COVID-19.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Vaksin COVID-19 untuk Hewan di Kebun Binatang
Gorila di kebun binatang Atlanta hidup berdekatan dalam 4 kelompok, sehingga mustahil mengisolasi satu per satu. Saat mereka pulih, mereka akan menerima vaksin Virus Corona Zoetis yang dikembangkan untuk penggunaan hewan.
Hewan lain di kebun binatang Atlanta yang akan menerima vaksin beberapa hari mendatang antara lain orangutan Kalimantan dan Sumatra, harimau Sumatra, singa Afrika, dan macan dahan.
Pada Februari, kebun binatang San Diego mengumumkan bahwa kedelapan gorilanya yang terinfeksi COVID-19 beberapa minggu sebelumnya, termasuk Witson, pejantan 49 tahun, telah pulih sepenuhnya.
Kebun binatang California juga melaporkan pada bulan Juli bahwa 2 macam tutul salju yang terancam punah terinfeksi COVID-19, tetapi memberi respon baik terhadap pengobatan yang diberi.
Reporter: Ielyfia Prasetio
Advertisement