Sukses

Hayley Arceneaux, Astronaut Amerika Termuda dan Pertama dengan Prostesis

Hayley Arceneaux menjadi astronaut Amerika termuda dan pertama dengan prostesis.

Liputan6.com, Florida - Pada pekan ini, tepatnya 15 September pukul 20.02 EDT (16 September pukul 7 WIB) akan diberangkatkan empat warga sipil Amerika ke luar angkasa. Empat orang yang akan berwisata ke luar angkasa tersebut diberi nama Inspiration4.

Salah satunya adalah Hayley Arceneaux, seorang asisten dokter di Rumah Sakit Penelitian Anak Saint Jude yang berusia 29 tahun. Arceneaux akan mencetak dua rekor dari penerbangan Inspiration4. Pertama, menjadi orang Amerika termuda yang terbang ke luar angkasa; kedua, menjadi orang pertama atau astronaut yang terbang ke luar angkasa dengan prostesis.

Berdasarkan ensiklopedia kesehatan, prostesis adalah sebuah alat kesehatan yang digunakan untuk menggantikan bagian tubuh tertentu untuk dapat berfungsi lebih baik. Biasanya bagian tubuh tersebut telah mengalami kecelakaan atau terkena penyakit. Dalam kasus ini, Arceneaux memiliki kaki palsu.

Dilansir dari Space.com (14/9/2021), Arceneaux akan terbang bersama komandan Jared Isaacman, seorang miliarder teknologi yang menyewa pesawat ruang angkasa SpaceX Crew Dragon; Sian Proctor, seniman luar angkasa, ahli geologi, dan komunikator sains; serta Chris Sembroski, seorang veteran Angkatan Udara dan insinyur data.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Inspiration4 dan Inspirasi

Walaupun bekerja sebagai asisten dokter di St. Jude, Arceneaux sebenarnya telah terlibat dengan rumah sakit penelitian sejak kecil. Ia didiagnosis mengalami kanker tulang setelah merasakan sakit di kakinya. Kisah ini telah diceritakan oleh Arceneaux dan keluarganya dalam serial dokumenter di Netflix tentang misi Inspiration4 yang berjudul Countdown: Inspiration4 Mission to Space.

Saat diwawancarai oleh Space.com, Arceneaux merasa sangat terhormat ketika menyadari bahwa dia akan menjadi astronot Amerika termuda. "Saya memiliki batang logam di kaki saya, jadi saya tidak pernah menyangka akan menjadi astronot," katanya dengan haru. Siapa yang menyangka bahwa batang logam tersebut membawanya mendapatkan gelar sebagai orang pertama yang pergi ke luar angkasa dengan prostesis.

Seperti pengalaman pertama lainnya, tentu ada hal yang dinanti-nanti oleh seorang Hayley Arceneaux. Selain dapat melihat bumi dari luar angkasa serta berada di zona 0 gravitasi (zero-g), Arceneaux paling menantikan panggilan telepon yang akan dilakukan dari luar angkasa ke para pasien di St. Jude.

Proyek Inspiration4 sekaligus menjadi proyek pengumpulan dana. Targetnya, mengumpulkan 200 juta dollar AS (2,8 triliun rupiah) untuk RS Penelitian Saint Jude.

"Akan sangat menyenangkan bagi anak-anak untuk melihat seseorang yang berada di posisi yang sama, tumbuh dan mencapai impian mereka, serta mengetahui bahwa mereka dapat melakukan hal yang sama," kata Arceneaux.

 

Penulis: Anastasia Merlinda