Liputan6.com, Jakarta - Budaya mengatakan "Bless You" atau dalam bahasa Indonesia berarti "Terberkatilah Anda" setelah ada yang bersin memang sudah diterapkan sejak kecil di Amerika.
Akan sangat aneh jika tidak menyebutkan "Bless You" setelah seseorang bersin. Situasi akan menjadi canggung atau bahkan bisa dianggap tidak sopan.
Salah satu sumber The New York Times yang dikutip Sabtu (18/9/2019) menyebut bahwa jika seseorang tidak mengucapkan "Bless You" setelah ia bersin, maka itu dianggap tidak sopan. Alasannya, dia selalu mengucapkan "Bless You" kepada siapapun yang bersin, bahkan kepada anjingnya.
Advertisement
Namun, pernahkan kamu penasaran kenapa harus secara spesifik frasa itu yang diucapkan? Dilansir dari Reader's Digest, berikut adalah alasan-alasan orang menyebutkan "Bless You" setelah ada yang bersin:
Baca Juga
Selain karena budaya yang mendarah daging sejak kecil, ada beberapa teori kenapa "Bless You" diucapkan. Namun, sebagian besar teori bersinggungan dengan takhayul. Lalu, apa hubungan hantu dengan bersin?
Teori paling populer datang dari kepercayaan kuno bahwa bersin sebenarnya bisa membebaskan roh dari tubuh. Kecuali, tentu saja jika Tuhan memberkati Anda dan mencegah hal ini terjadi.
Teori lain diduga datang dari masa Great Plague (wabah penyakit Pes). Saat itu, gejala utama penyakit Pes adalah bersin yang mana jika orang terkena penyakit tersebut akan meninggal. Paus Gregorius I percaya bahwa mengucapkan "Tuhan Memberkatimu" sebagai doa kecil setelah seseorang bersin akan melindungi mereka dari kematian.
XX
Berbeda dengan di Jerman, bukan "Bless You" yang diucapkan, tetapi "Gesundheit" yang berarti "Kesehatan" dalam bahasa Indonesia. Setelah bersin, mengucapkan "Gesundheit" kepada orang tersebut diyakini dapat menahan penyakit apapun yang mungkin datang.
Banyaknya imigran di Amerika berasal dari Jerman, ditambah tentara Amerika yang perang dalam kedua Perang Dunia di Jerman, masuk akal jika kata ini secara mulus masuk dalam kosakata Amerika.
Walaupun berdasarkan kepercayaan takhayul dan kepercayaan kuno, tidak ada salahnya mendoakan kesehatan untuk seseorang. Tuhan Memberkatimu!
Â
Penulis: Anastasia Merlinda
Advertisement