Sukses

1 dari 500 Warga AS Telah Meninggal Akibat COVID-19

Tingginya angka kasus COVID-19 di AS membuat 1 dari 500 warganya meninggal karena COVID-19

Liputan6.com, Jakarta - Amerika Serikat telah mencapai tonggak sejarah suram lainnya dalam perjuangannya melawan pandemi COVID-19. 

Dilansir CNN, Jumat (17/9/2021), 1 dari 500 orang Amerika telah meninggal karena Virus Corona COVID-19 sejak infeksi pertama yang dilaporkan di negara itu.

Hingga Jumat (17/9), 688.486 orang di AS telah meninggal karena COVID-19, menurut data Worldometers. 

Dengan harapan dapat mengelola penyebaran virus dan mencegah lebih banyak kematian yang tidak perlu, para pejabat menerapkan mandat untuk vaksinasi di tempat kerja dan masker di sekolah.  

Mereka berjuang melawan kasus harian, rawat inap, dan tingkat kematian yang melonjak setelah awal musim panas karena varian Delta yang sangat menular menjadi dominan

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Mandat Vaksinasi

Dengan hanya 54% dari populasi yang telah divaksinasi penuh, tingkat orang yang memulai vaksinasi setiap hari (lebih dari 341.900) mengalami penurunan 4% dari minggu lalu dan penurunan 28% dari bulan sebelumnya, menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Pakar kesehatan memuji vaksinasi sebagai sumber perlindungan terbaik terhadap virus, mencatat bahwa sebagian besar orang yang dirawat di rumah sakit dan meninggal akibat Covid-19 tidak divaksinasi.

Di Pennsylvania, dari 1 Januari hingga 7 September, 97% kematian Covid-19 di negara bagian itu terjadi di antara orang-orang yang tidak divaksinasi, penjabat sekretaris kesehatan Pennsylvania.

CDC merekomendasikan orang - bahkan mereka yang divaksinasi penuh - memakai masker di dalam ruangan di daerah dengan penularan komunitas yang substansial atau tinggi.Â