Sukses

Studi Ini Kuak Anjing Bisa Tahu Ketika Seseorang Berbohong

Penelitian ini menguak bahwa anjing dapat mendeteksi kebohongan seseorang

Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa memiliki anjing tidak hanya membuat seseorang lebih sehat dan bahagia, namun juga membuat menjadi pribadi yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Anjing juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh kita dan mengajari anak-anak bagaimana cara mengatasi saat kehilangan suatu barang. Mengadopsinya adalah rencana yang sangat bagus untuk Anda dan keluarga.

Namun perlu diingat, perilaku yang kita lakukan dengan anjing dapat mempengaruhi mereka juga.

Brigth Side yang dikutip Sabtu (18/9/2021), menyebut sebuah penelitian baru bahwa anjing dapat mengetahui seseorang melakukan suatu kebohongan. Berikut ini hasil penelitianya:

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 7 halaman

1. 260 Ras Anjing Dianalisis untuk Penelitian Ini

Sebagai manusia, sudah menjadi kepercayaan umum bahwa kita tidak akan bisa mendeteksi penipuan. Namun, penelitian menunjukkan sebaliknya, bahwa kita bisa membedakan kebohongan dari kebohongan namun kita terlalu sering menekan naluri.

Tapi bisakah anjing membedakan antara kebenaran dan kebohongan?

Para peneliti di Universitas Wina mencoba mencari tahu. Dan untuk melakukannya, mereka mempelajari 260 ras anjing yang berbeda. Meskipun mungkin terdengar seperti banyak sekali pekerjaan untuk mengurus 260 ras anjing, namun kami berharap para peneliti bersenang-senang berinteraksi dengan anjing dari segala bentuk dan ukuran.

3 dari 7 halaman

2. Kasih Suguhan Lalu Kasih Perintah

Penelitian dilakukan melalui trik 2 mangkuk, di mana yang satu dibiarkan kosong dan yang lainnya berisi camilan tersembunyi.

Pertama, anjing dilatih untuk mengikuti instruksi dari satu orang, dalam memilih dari 2 mangkuk tersebut mana yang berisi suguhan tersembunyi.

Ketika anjing itu bisa patuh dan memilih tebakan dengan benar, mereka mendapat hadiahnya.

Lalu dialnjutkan dengan trik lainnya. Anjing-anjing akan menonton ketika orang lain mengubah makanan dari satu mangkuk ke mangkuk lainnya.

Dan dalam beberapa kasus, akan ada orang ketiga yang akan menjadi pengamat diam. Eksperimen yang sama dilakukan hanya dengan orang kedua yang memberi mereka instruksi, atau bahkan orang ketiga yang melakukannya.

4 dari 7 halaman

3. Anjing Mengabaikan Orang yang Berbohong Kepada Mereka

Orang kedua akan dengan sengaja menipu anjing dengan salah menunjukkan mangkuk yang kosong.

Agak mengherankan, anjing mengabaikan tipuan dari orang tersebut yang berusaha ingin mencoba menyesatkan.

Para peneliti menarik kesimpulan bahwa anjing tahu ketika manusia berbohong kepada mereka dan dengan demikian, mengabaikan perintah.

5 dari 7 halaman

4. Anjing Juga Tidak Mau Mengikuti Instruksi Perintah yang Salah

Orang ketiga tidak hadir ketika orang kedua melakukan pergantian mangkuk secara acak. Setelah mangkuk telah di acak, orang ketiga pun kembali dengan ketidak tahuan di mana letak suguhan itu berasa.

Karena orang ketiga tidak melihat selama pergantian camilan, kebanyakan anjing akan mengabaikan instruksi dari orang ketiga tersebut.

Bukti menunjukkan bahwa anjing-anjing itu tahu bahwa orang ketiga tidak tahu di mana letak makanan itu berada dan karena itu mereka tidak akan mendengarnya.

6 dari 7 halaman

5. Ketidakpercayaan Anjing Lebih Besar daripada Seekor Simpanse dan Anak Kecil

Para peneliti juga mencatat bahwa ekspersimen serupa pernah dilakukan di masa lalu, dengan subjek anak-anak di bawah 5 tahun, simpanse, dan kera.

Anjing-anjing itu jauh lebih kecil kemungkinannya untuk ditipu oleh perintah yang salah daripada anak-anak atau hewan lainnya. Jelas, anjing tahu kebohongan ketika mereka mendengarnya.

7 dari 7 halaman

6. Anjing Dapat Mengendus Kebenaran Bahkan Tanpa Pelatihan

Para peneliti akhirnya menyimpulkan bahwa anjing dapat membedakan antara pernyataan yang benar dan salah, dari contoh kondisi pergantian mangkuk makanan.

Mereka juga percaya bahwa anjing peliharaan tidak hanya dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan dari manusia, tetapi juga mengetahui niat dan keyakinan manusia.

Penulis : Azarine Natazia