Sukses

Momen Mengejutkan Saat Penyelam Bertemu dengan Anaconda Raksasa

Sepasang penyelam bertemu dengan anaconda raksasa di Brasil.

Liputan6.com, Brasilia - Bartolomeo Bove dan temannya Juca Ygarape sedang menyelam di Sungai Formoso di Brasil pada Juli 2019 ketika mereka bertemu dengan ular terbesar di dunia, yakni Anaconda Hijau, seperti dikutip dari Ladbible, Minggu (19/09/2021).

Dalam sebuah tayangan video, reptil besar, yang panjangnya sekitar tujuh meter dan beratnya sekitar 90 kg, terlihat tergeletak di dasar sungai saat para penyelam semakin dekat. Rekaman kemudian diperlihatkan ke anaconda yang jaraknya dekat dengan kamera sambil menjulurkan lidahnya yang bercabang.

Anaconda raksasa itu kemudian tampak bosan dengan penyelam dan merayap pergi, tetapi Bartolomeo memutuskan untuk mengikuti makhluk itu untuk mendapatkan lebih banyak rekaman. Setelah semua itu, tekad Bartolomeo terbayar dan dia berhasil mendapatkan beberapa rekaman makhluk yang benar-benar luar biasa.

Fotografer menjelaskan bahwa klipnya menunjukkan bagaimana anaconda disalahpahami dan ternyata mereka bukan hewan agresif yang mungkin sebagian orang pikir.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Anaconda adalah Makhluk Agresif Hanya Mitos

"Sungai dan badan air di sekitar daerah Bonito adalah satu-satunya tempat di Amerika Selatan di mana anaconda dapat ditemukan di perairan jernih, dan oleh karena itu memungkinkan utnuk menyelam bersama mereka,” kata Bartolomeo.

"Seperti yang ditunjukkan dalam rekaman, anaconda berenang dengan tenang dan damai, sama sekali tidak peduli dengan kehadiran kami, terkadang dia mendekat, penasaran dengan kamera saya [dan] menjilati lensa,” tambahnya.

Dia menyanggah mitos yang mengatakan bahwa anaconda adalah makhluk agresif dan kejam yang dapat membahayakan nyawa orang.

Anaconda Hijau adalah spesies ular terberat di dunia, mereka dapat tumbuh hingga 8,43m dan beratnya mencapai 227kg. Mereka membunuh dengan membungkus diri mereka di sekitar mangsanya, menyempitkan pernapasan korban dengan tubuh mereka yang kuat.

Mereka juga dapat mengendurkan rahang mereka sehingga mereka dapat menelan mayat yang lebih besar dari tubuh mereka sendiri. Namun, Bartolomeo dan temannya tidak berpikir dua kali untuk berenang untuk mendapat cuplikan yang sempurna.

 

Reporter: Cindy Damara