Sukses

India Akan Mulai Lagi Ekspor Vaksin COVID-19 Per Oktober, Usai 6 Bulan Vakum

India akan memulai kembali vaksin COVID-19 pada kuartal Oktober.

Liputan6.com, New Delhi - India akan melanjutkan ekspor vaksin COVID-19 pada kuartal Oktober, dengan memprioritaskan platform berbagi vaksin global COVAX dan negara-negara tetangga karena pasokan meningkat, kata menteri kesehatan negara tersebut hari ini.

Sebagai pembuat vaksin COVID-19 terbesar di dunia, India menghentikan ekspor tersebut pada April untuk fokus pada inokulasi populasinya sendiri ketika kasusnya meledak.

Produksi vaksin COVID-19 bulanan negara itu telah meningkat lebih dari dua kali lipat dan akan meningkat empat kali lipat menjadi lebih dari 300 juta dosis bulan depan, kata menteri Mansukh Mandaviya, menambahkan bahwa hanya kelebihan pasokan yang akan diekspor.

Dikutip dari Malay Mail, Rabu (22/9/2021), total produksi bisa mencapai 1 miliar dalam tiga bulan terakhir tahun ini karena vaksin baru dari perusahaan seperti Biological E kemungkinan akan disetujui (beroperasi), kata Mansukh Mandaviya.

"Kami akan membantu negara lain dan juga memenuhi tanggung jawab kami terhadap COVAX," jelas Mansukh Mandaviya kepada wartawan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Produksi Hampir 3 Miliar Dosis Vaksin

India sedang mempertimbangkan untuk segera memulai kembali ekspor vaksin COVID-19. Negara tersebut menyumbangkan atau menjual 66 juta dosis ke hampir 100 negara sebelum ekspor dihentikan.

Pengumuman dimulainya kembali ekspor pada kuartal Oktober hingga Desember datang menjelang kunjungan Perdana Menteri, Narendra Modi ke Washington minggu ini di mana vaksin kemungkinan akan dibahas pada pertemuan puncak para pemimpin negara Quad, yakni Amerika Serikat, India, Jepang dan Australia.

India ingin memvaksinasi semua 944 juta orang dewasanya pada bulan Desember dan sejauh ini telah memberikan setidaknya satu dosis untuk 64 persen dari mereka dan22 persen untuk dua dosis.

Inokulasi India telah melonjak sejak bulan lalu, terutama karena pembuat vaksin terbesar di dunia, Serum Institute of India, telah meningkatkan produksi AstraZeneca lebih dari tiga kali lipat menjadi 200 juta dosis per bulan dari tingkat April.

Perusahaan-perusahaan India telah menyiapkan kapasitas untuk memproduksi hampir 3 miliar dosis vaksin COVID-19 per tahun. 

 

Reporter: Cindy Damara