Liputan6.com, Jakarta - Puluhan ribu larva spesies agas bermigrasi dengan cara bergerak bersamaan hingga tampak membentuk seperti ular raksasa. Mereka merangkak di tanah sebagai satu kesatuan yang dikenal sebagai fenomena "Plen" di Polandia atau "Heerwurm" di Jerman.
Dilansir Oddity Central, Kamis (23/9/21), larva sciaria militaria spesies agas jamur bersayap gelap ini ditemukan di wilayah Eropa Tengah pada abad ke-17. Larva ini diamati bergerak di tanah sebagai unit merayap raksasa mulai dari 50 cm hingga 10 m.
Advertisement
Baca Juga
Di Polandia, fenomena aneh ini disebut Plen oleh orang Polandia yang pertama kali mendokumentasikan puluhan ribu larva kecil bergerak bersamaan. Mereka merangkak di tanah sebagai satu kesatuan, menuju tujuan yang tidak diketahui, yang sejauh ini hanya dispekulasikan para ilmuwan.
Penyebutan pertama Plen berasal dari abad ke-17, di Silesia. Saat itu, orang menghubungkan fenomena langka tersebut dengan kemalangan atau dengan kemakmuran dan kebahagiaan. Mereka termasuk dalam kategori terakhir mengumpulkan larva, mengeringkannya dan kemudian menyebarkan di tanah dan lumbung mereka, untuk memastikan panen yang melimpah.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penampakan Plen oleh Ribuan Larva Pertama di Polandia
Sekitar 100 penampakan Plen telah dilaporkan di Polandia setelah perang dunia kedua, yang terbaru bahkan tertangkap kamera. Fenomena ini telah diamati di Pegunungan Carpathian, rawa Biebrza, dan Hutan Purba Bialawieza.
Meskipun laporan pertama dari fenomena plen dapat ditelusuri kembali ke Polandia, sejak saat itu bagian dunia lain juga mengamatinya, termasuk hutan Rusia, Lithuania, Swedia, Norwegia, Bavaria, Hungary, Switzerland, dan Amerika Utara.
Dikutip dari Oddity Central, pergerakan ribuan larva kecil sebagai unit raksasa hanya memastikan kecepatan yang lebih besar. Larva merangkak satu sama lain seperti ban berjalan. Larva akan bergerak dua kali lebih cepat jika merangkak di atas temannya yang juga bergerak, tetapi mereka akan menghabiskan waktu lebih lama jika di bagian bawah mereka mencapai puncak massa.
Secara keseluruhan, jika massa terdiri dari dua lapisan, ia bergerak sekitar 1,5 kali kecepatan individu, jika jumlah lapisan lebih besar maka kecepatan juga meningkat. Para ilmuwan telah mengeluarkan teori, tujuan akhir dari migrasi ini yaitu kekurangan makanan atau efek pengeringan sinar matahari.
Â
Penulis : Alicia Salsabila
Advertisement