Liputan6.com, Paramaribo - Wakil Presiden Suriname, Ronnie Brunswijk, yang berusia 60 tahun mencetak sejarah dengan menjadi pemain sepak bola tertua. Ia bermain di kompetisi klub internasional ketika ia menjadi starter dalam kekalahan kandang 6-0 Selasa dari Olimpia di Liga CONCACF.
Mengenakan jersey No. 61, sebagai penghormatan untuk tahun kelahirannya, Ronnie menjadi kapten tim miliknya, Inter Moengotapoe, melawan tim Honduras Olimpia pada leg pertama babak 16 besar di Franklin Essed Stadion di Paramaribo, Suriname.Â
Advertisement
Baca Juga
Mendadak sontak gambar tersebut menjadi viral di media sosial, lantaran ia sebagai pemain tertua yang memainkan pertandingan antarklub internasional. Liga adalah kompetisi klub tingkat kedua CONCACAF, seperti dikutip dari ESPN, Kamis (23/09/2021).
Ia bermain selama 54 menit dan mulai menyerang bersama putranya, Damian Brunswijk, yang bermain selama 29 menit sebelum digantikan.Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menerjunkan Wapres Ronnie Sebagai Pemain Dianggap Tidak Sopan
Media Honduras mengkritik keputusan Klub Inter yang menerjunkan Wapres Ronnie Brunswijk sebagai pemain, dan menganggap hal tersebut tidak sopan.
Namun, bek Olimpia, Johnny Leveron mengatakan bahwa itu adalah pilihan mereka dan mereka melakukan apa yang mereka pikir terbaik untuk tim. Olimpia tidak terlibat dalam hal itu.
Asisten pelatih Olimpia, Gustavo Reggi mengatakan timnya hanya fokus memenangkan pertandingan setelah ditanya soal Ronnie Brunswijk.
"Kami mengetahui setengah jam sebelumnya ketika mereka memberi kami tim [yang melibatkan Wapres Ronnie]," katanya. "Ini masalah rival kami. Kami hanya harus fokus pada diri sendiri."
"Kami mewakili sebuah klub, dan kami harus melakukannya dengan cara terbaik, baik nasional maupun internasional. Itulah tujuan kami datang ke sini. Kami senang dengan kemenangan ini dan sekarang kami akan menunggu leg kedua."
Leg kedua akan dimainkan pada 28 September di San Pedro Sula.
Â
Reporter: Cindy Damara
Advertisement