Sukses

Dialami Johnny Depp, Apa Itu Cancel Culture?

Aktor Johnny Depp telah memasuki situasi cancel culture setelah adanya kasus indikasi kekerasan pada mantan istrinya Amber Heard, kasusnya tersebut membuat ia harus terseok-seok dalam karir perfilmannya.

Liputan6.com, Jakarta Aktor Hollywood Johnny Depp berbicara tentang kejatuhannya dalam industri film selama konferensi pers di Festival Film San Sebastian. Johnny Depp mengaku mengalami cancel culture atau budaya pengenyahan dan menggambarkannya sebagai "sangat jauh untuk dikendalikan" saat membahas kejatuhannya di Hollywood.

"Ini merupakan situasi yang kompleks karena dapat dilihat sebagian peristiwa dalam sejarah yang berlangsung selama ini, cancel culture, atau menilai seseorang dengan terburu-buru, pada dasarnya, banyak hembusan udara yang sudah tercemar," singgung Johnny Depp.

Ia akhirnya berbicara setelah kasus pencemaran nama baik yang diduga dilakukan tabloid Inggris The Sun, yang mencirikannya sebagai "pemukul istri" karena terkait dengan perlakuan terhadap mantannya, Amber Heard.

Johnny Deppkalah dalam kasus di pengadilan dan kemudian tidak muncul di seri ketiga dalam franchise Warner Bros, Fantastic Beasts.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Apa Itu Cancel Culture?

Cancel culture adalah bentuk boikot di mana seseorang, biasanya seorang seleb, telah berbagi pendapat yang meragukan, atau sekali lagi, memiliki perilaku bermasalah yang disebut di media sosial. Orang itu kemudian "dicancel", yang pada dasarnya berarti mereka diboikot oleh banyak orang, terkadang menyebabkan penurunan besar-besaran dalam basis penggemar dan karier orang tersebut menurut laman Inside Hook.

Ini biasanya dimulai ketika seseorang mengatakan atau mengungkapkan pendapat yang rasis/seksis/homofobik/transfobik/xenofobik atau yang dianggap bermasalah lainnya oleh warga internet. 

Itu juga bisa sesuatu di masa lalu mereka yang jauh yang telah ditemukan di postingan lama, namun membawa perhatian baru padanya. Ini bisa berupa tangkapan layar tweet lama atau video lama yang memunculkan kembali perilaku bermasalah yang dimaksud. 

3 dari 5 halaman

Kasus Johnny Depp

Pengadilan Inggris dan hakim mengatakan ada bukti kekerasan yang substansial, termasuk perintah penahanan Heard terhadap Depp.

"Apakah saya sendiri merasa aman? Ya, saya merasa aman. Karena itu satu hal penting ketika Anda nantinya akan dihadapkan pada sesuatu yang sangat membingungkan, hal-hal semacam itu akan menyerang Anda dari banyak sudut," lanjut Depp.

Tetapi aktor tersebut mengatakan cancel culture sebagai sebuah gerakan "sangat jauh dan susah untuk dikendalikan, sehingga saya dapat mengatakan kepada Anda bahwa tidak ada yang aman sekarang. Tidak dari salah satu dari kalian. Tidak meskipun anda sudah menyelamatkan diri anda dibalik pintu. Tidak ada yang aman, selama seseorang mau mengucapkan satu kalimat."

San Sebastian menghormati Depp dengan Donostia Award, penghargaan pencapaian seumur hidup yang mengakui "kontribusi yang sangat luar biasa bagi dunia film."

Terlepas dari perhatian festival Eropa itu, Depp berpendapat bahwa satu tuduhan dapat menyebabkan kehancuran karier, menjadi "tidak ada lagi landasan lagi, karpet telah ditarik. Bukan hanya saya yang mengalami hal ini. Tapi itu terjadi juga pada banyak orang."

4 dari 5 halaman

Beberkan Kekurangan Hollywood

Dia menambahkan, "Tidak ada seorang pun di luar sana, kami tidak tahu apa yang dipikirkan orang setiap saat. Tapi saya percaya tidak akan ada yang selamat. Tetapi jika anda sudah dipersenjatai dengan kebenaran, saya pastikan hanya itu yang anda butuhkan. Tidak masalah jika ada suatu penilaian, telah mengambil beberapa lisensi artistik anda. "

Depp cukup energik selama konferensi pers berlangsung dan bersedia untuk terlibat dengan beberapa wartawan yang telah hadir, tampaknya ia tidak masalah jika harus membahas topik yang sensitif atau cenderung mengganggu dalam hal karir tentang aktor ini.

 

Penulis : Azarine Natazia

5 dari 5 halaman

Infografis 5 Saran Dokter untuk Penyintas Covid-19