Liputan6.com, Kabul - Bantuan kemanusiaan di Afghanistan meningkat, tetapi hanya sebagian kecil orang yang memiliki cukup makanan, kata seorang juru bicara PBB.
"Layanan Udara Kemanusiaan PBB mengoperasikan penerbangan, hampir setiap hari, ke berbagai provinsi dan termasuk ke Kabul," kata Stephane Dujarric, kepala juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. "Pergerakan jalan lintas PBB telah dibangun kembali untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun."
Baca Juga
Namun, survei Program Pangan Dunia menunjukkan bahwa hanya 5 persen rumah tangga di Afghanistan yang cukup makan setiap hari.
Advertisement
Badan tersebut mengatakan, kehilangan pekerjaan, kekurangan uang tunai dan melonjaknya harga pangan menciptakan kelas baru orang-orang kelaparan di Afghanistan.
Dujarric mengingat bahwa para donor pada 13 September menjanjikan lebih dari 1,2 miliar dolar AS untuk bantuan kemanusiaan dan pembangunan ke Afghanistan.
Namun, hanya 20 persen dari 606 juta dolar AS yang dibutuhkan hingga akhir tahun, atau 121 juta dolar AS, diterima.
"Kami hanya bisa bekerja dengan uang tunai," katanya.
"Kami tidak dapat bekerja dengan janji. Ini penting agar kami dapat terus mendapatkan bantuan yang menyelamatkan jiwa, termasuk makanan, obat-obatan, perawatan kesehatan, dan perlindungan bagi warga Afghanistan yang paling membutuhkannya."
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bantuan Gandum
Dalam daftar beberapa operasi bantuan, Dujarric melaporkan Organisasi Pangan dan Pertanian mendistribusikan lebih dari 8.500 metrik ton benih gandum untuk membantu lebih dari 170.000 keluarga rentan selama musim tanam gandum pada September-Oktober.
Dia mengatakan, Organisasi Internasional untuk Migrasi mendukung pembangunan jalan lintas dan mitigasi risiko bencana infrastruktur lainnya di provinsi Nangahar.
Juru bicara itu mengatakan, Dana Kependudukan PBB mendukung sebuah rumah sakit di provinsi Herat dengan persediaan kesehatan reproduksi darurat yang mencakup perawatan sekitar 1.500 kasus medis dan bedah.
Badan Pengungsi PBB meningkatkan akses layanan penting bagi masyarakat yang terkena dampak konflik dan pengungsian, termasuk pembangunan jalan di provinsi Khost.
Dujarric mengatakan, operasi tersebut tidak hanya meningkatkan akses ke layanannya tetapi juga ke pasar dan lapangan kerja.
Advertisement