Liputan6.com, Roma - Sekelompok babi hutan sedang menyusuri jalan macet untuk mencari makanan di tempat sampah Roma yang terkenal meluap. Sekitar 10 hingga 30 babi hutan yang berkeliaran di kawasan Roma.
Saat ini Roma sedang bersiap untuk pemilihan lokal pekan depan. Invasi babi hutan telah digunakan sebagai senjata politik untuk menyerang Wali Kota Virginia Raggi atas masalah pengumpulan sampah yang hebat di kota itu.
Menurut para ahli, seperti dilansir dari AP News, Senin (27/9/21), masalah ini lebih rumit dengan terkaitnya sebagian dari populasi babi hutan yang berkembang pesat.
Advertisement
Baca Juga
Pertanian utama Italia, Coldiretti memperkirakan ada lebih dari 2 juta babi hutan di Italia. Seperti di wilayah Lazio, sekitar 5.000-6.000 di antaranya berada di taman kota, ratusan lainnya secara teratur meninggalkan pepohonan untuk aspal perkotaan dan tempat sampah.
Untuk mengurangi jumlah yang terus bertambah, Lazio meluncurkan program pada tahun 2019 untuk menangkap binatang di kandang untuk disembelih. Lalu, bulan lalu menyetujui keputusan baru untuk mengizinkan perburuan selektif babi hutan di beberapa taman, yang sampai sekarang dilarang keras.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Babi Hutan Berkeliaran di Kota Roma
Maurizio Giubbiotti sebagai penanggungjawab taman Lazio, mengatakan bahwa wilayah tersebut perlu meningkatkan pemusnahan babi hutan menjadi 1.000 per tahun untuk mengendalikan situasi. Sebelumnya, pemusnahan babi hutan dilakukan hanya 700 ekor selama dua tahun.
Di daerah pedesaan Italia, berburu babi hutan adalah olahraga yang populer. Tetapi kelompok hak binatang dengan tegas menentang pemusnahan massal. Tetapi, keyakinan tersebut tidak dimiliki oleh sebagain penduduk perkotaan.
Babi hutan memiliki berat hingga 100 kg, tingginya mencapai 80 cm, dan panjangnya 150 cm. Sebab itu, orang tua dan anak-anak merasa takut karena ada sekelompok babi hutan mengendus di antara sampah.
Pino Consolati pemilik sebuah restoran di sudut jalan di Roma merasa diserang oleh babi hutan. Suatu hari, saudara perempuannya menemukan 30 babi hutan di luar tokonya.
Penulis : Alicia Salsabila
Advertisement