Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Inggris berkomitmen untuk mendukung sistem pendidikan di Indonesia agar menjadi lebih baik lagi. Program kerja sama kedua negara ini akan mendukung peningkatan pengajaran Bahasa Inggris di sekolah Indonesia.
British Council Indonesia dan Departemen Perdagangan Internasional (DIT) Inggris di Jakarta menyelenggarakan UK – Indonesia: English Partnership Series untuk mendukung pengembangan profesional guru bahasa Inggris dan kegiatan belajar dan mengajar bahasa Inggris (ELT) di Indonesia. Di mana nantinya akan memfasilitasi pertukaran keahlian dan pengalaman antara Inggris dan Indonesia.
Baca Juga
Kegiatan ini akan diluncurkan hari ini, berlangsung selama tiga hari secara online pada 28 – 30 September 2021, dan akan berfokus pada inovasi, praktik terbaik, dan peningkatkan kualitas pengajar melalui pelatihan, pengajaran, dan pembelajaran bahasa Inggris.
Advertisement
Dalam webminar yang dilakukan oleh British Council Indonesia bersama pihak Inggris dan pemerintah Indonesia menghadirkan sejumlah panelis. Salah satunya adalah Steve Smith, UK International Education Champion. Menurut Smith, Indonesia perlu framework dalam urusan belajar mengajar.
"Hal ini sangat releban dengan Indonesia, sebuah negara besar yang terdiri dari belasaran ribu pulau," ujar Smith dalam webminar bertajuk "UK – Indonesia English Partneship Series".
"UK punya ambisi besar untuk mendukung Indonesia dengan dukungan ahli dari Inggris. Melatih guru-guru Indonesia, serta memberikan inisiatif ini sebagai upaya inovatif dalam kerja sama."
Smith juga menekankan bahwa Inggris menetapkan dalam strategi pendidikan internasional mereka bahwa Indonesiamerupakan salah satu dari 5 negara prioritas utama untuk memperluas kerja sama di bidang Pendidikan. Itu berarti, ada peluang besar untuk kerja sama yang efektif.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dukungan Pemerintah RI
Sementara itu, Iwan Syahril Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menyambut baik kerja sama ini.
Apa yang dilakukan oleh pemerintah Inggris, bagi Iwan sangat sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar dari pemerintah Indonesia.
"Kenapa ini sangat baik bagi transforamsi Indonesia? Pertama saya ingin sampaikan mengenai Merdeka Belajar Policy yang meliputi beriman, kreatif, mandiri, bernalar kritis, berkebhinekaan global dan gotong royong.," ujar Iwan.
"Dari sistem ini, kami ingin siswa memiliki kemampuan bersaing secara global tanpa meninggalkan budaya Indonesia," tambahnya.
Iwan juga menekankan bahwa Inggris adalah bahasa internasional dan merupakan 'jendela' dalam mengakses koneksi dan bersaing di panggung dunia.
"Lewat program ini sangat mendukung pendidikan Indonesia. Karena kualitas siswa tergambar dari kualitas gurunya," ujar Iwan.
Dana hibah UK – Indonesia Digital Innovations akan diberikan kepada bentuk kolaborasi antara Inggris – Indonesia untuk merancang, mengembangkan, menguji coba, dan mengevaluasi sumber daya pengembangan profesional guru yang berpotensi untuk digunakan dalam skala nasional.
Hibah ini bertujuan untuk berkontribusi pada pengembangan kurikulum dan sebagai sumber program pelatihan guru, sebagai contoh adalah program pengembangan pelatihan professional guru seperti PPG pra-jabatan dan PPG dalam jabatan, dan juga MGMP Musyawarah Guru Mata Pelajaran.
Dana hibah ini bertujuan untuk mendukung pengajaran bahasa Inggris yang lebih kuat dari sebelumnya, pembelajaran bahasa Inggris yang lebih baik serta keahlian Bahasa Inggris yang lebih tinggi – kunci keberhasilan masa depan di ASEAN dan di dunia yang semakin terhubung.
Setelah peluncuran hibah, kegiatan pada hari kedua dan ketiga akan berfokus untuk berbagi informasi dalam pengembangan profesional guru bahasa Inggris dan pengajaran dan topik ujian bahasa Inggris.
Selama dua hari terpisah, berbagai pakar, pembuat kebijakan, pendidikan, dan industri dari Inggris dan Indonesia akan membahas topik dari berbagai perspektif, mulai dari pengajaran dan penilaian jarak jauh, penggunaan perangkat pengajaran berteknologi rendah dan tinggi, hingga kebutuhan global yang berkembang pesat di dunia dalam Bahasa Inggris.
Advertisement