Sukses

Rodrigo Duterte Restui Putrinya Jadi Capres Filipina di 2022

Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyebut bahwa putrinya akan ikut mencalonkan diri di pemilihan presiden Filipina 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Putri Presiden Filipina Rodrigo Duterte akan mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan tahun depan. Ajudan lama ayahnya, Senator Bong Go akan menjadi cawapresnya, demikian laporan ABS-CBN melaporkan Sabtu malam (2/10).

Sara Duterte-Carpio saat ini adalah wali kota Davao, kota terbesar ketiga di Filipina. Davao adalah basis keluarga Duterte. Meski demikian, detail pencapresan Sara masih belum jelas.

Dikutip dari Channel News Asia, Senin (4/10/2021), kantor berita ABS-CBN mendasarkan laporannya pada ucapan Duterte dengan seorang jurnalis setelah dia mengumumkan bahwa dia pensiun dari politik sembari mendampingi Senator Bong Go.

Dia ditanya: "Jadi sudah jelas, Sara-Go?"

"Sara-Go," kata Duterte sebagai tanggapan.

Ketika diminta untuk mengkonfirmasi apa yang dikatakan presiden, juru bicara Duterte-Carpio, wali kota Christina Garcia Frasco mengatakan kepada Reuters: "Sejauh pengetahuan saya juga seperti yang dilaporkan dalam berita lokal. Kami tidak memiliki komentar tentang hal yang sama."

Go tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Pencalonan Presiden

Dalam klip yang sama, Duterte ditanya kapan putrinya akan mengajukan pencalonannya sebagai presiden. Dia berkata: "Saya benar-benar tidak tahu. Saya tidak punya ide sama sekali".

Ketika ditanya apakah dia telah memberikan izin kepada putrinya untuk mencalonkan diri sebagai presiden, dia berkata: "Ah, tidak, sebenarnya kami tidak berbicara tentang politik, kami tidak pernah berbicara tentang politik. Saya akan mengatakan bahwa itu untuk yang lebih baik." 

Duterte (76) mengatakan pada hari Sabtu bahwa dia pensiun dari politik, sebuah langkah mengejutkan yang memicu spekulasi bahwa dia membuka jalan bagi pemilihan presiden yang dijalankan oleh putrinya.