Liputan6.com, Manchester - Greater Manchester Police (GMP) atau kepolisian Manchester Inggris merilis foto penahanan yang diambil usai meringkus Reynhard Sinaga.
Dalam foto terbaru, predator seksual Reynhard Sinaga yang tinggal di Manchester, Inggris itu tampak babak belur pada bagian wajah.
Baca Juga
Diduga, luka itu ia dapatkan dari pukulan seorang korban yang terbangun saat sedang diperkosa.
Advertisement
Dikutip dari laman BBC, Selasa (5/10/2021), Reynhard Sinaga ditangkap ketika satu korban sadar kembali selama pemerkosaan dan melawannya sebelum melaporkannya ke polisi.
Ketika petugas menyita telepon Reynhard Sinaga, mereka menemukan bahwa dia telah merekam setiap aktivitas seksual yang ia lakukan.
Polisi mengatakan, video itu berdurasi ratusan jam dan mereka langsung meluncurkan penyelidikan pemerkosaan terbesar dalam sejarah Inggris tersebut.
Detektif Sersan Kimberley Hames-Evans mengatakan, rekaman yang ditemukan di telepon itu "mengerikan".
"Ada video pria muda yang dilecehkan dan diperkosa secara seksual," katanya.
"Kami mendapat banyak laporan pemerkosaan, tetapi jarang Anda benar-benar melihatnya dengan mata kepala sendiri."
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Upaya Polisi Menemui Korban
Detektif Sersan Hames-Evans harus melakukan perjalanan "ke pelosok negeri, bahkan ke luar negeri" untuk memberi tahu orang-orang apa yang telah menjadi korban Reynhard Sinaga.
"Mereka menjadi sangat pendiam dan saya bisa melihat warna mereka pucat saat diceritakan. Hanya ekspresi 'oh my God' yang mereka katakan," kata Detektif Sersan Hames-Evans.
Sementara itu, Detektif Con Dorothy Orr mengatakan bahwa video itu mengejutkan dan mengerikan, terutama karena ketidakberdayaan para korban.
Iain Simkin, jaksa penuntut utama dalam kasus melawan Reynhard Sinaga, menggambarkannya sebagai kejadian "biadab" dan mengatakan dalam salah satu video dia merekam dirinya memperkosa dua pria di flatnya selama berjam-jam.
Dia mengatakan itu "lebih buruk dari cerita horor Gotik".
Pengacara Crown Prosecution Service mengatakan, dia berharap kasus itu meningkatkan kesadaran akan pemerkosaan laki-laki, menggambarkannya sebagai "representasi grafis dari bagian terburuk sifat manusia".
Daniel, korban dari pemerkosaan Reynhard Sinaga yang memilik angkat suara mengatakan, dia telah ditawari konseling.
Tetapi itu tidak dapat membantunya.
Advertisement