Sukses

5 Fakta Terbaru Soal Reynhard Sinaga, Wajahnya Babak Belur

Kini, pemberitaan soal Reynhard Sinaga kembali mengemuka. Polisi Manchester Inggris merilis foto pria yang dulunya mahasiswa itu dalam kondisi babak belur.

Liputan6.com, Manchester - Publik Tanah Air pernah dihebohkan dengan pemberitaan media Inggris soal warga Indonesia yang terjerat kasus pemerkosaan, Reynhard Sinaga.

Bukan satu atau dua orang, namun jumlahnya diduga sampai ratusan pria. Bahkan pengadilan Inggris menyebut ini adalah kasus pemerkosaan terbesar dalam sejarah negaranya.

Kini, pemberitaan soal Reynhard Sinaga kembali mengemuka. Polisi Manchester Inggris merilis foto pria yang dulunya mahasiswa itu dalam kondisi babak belur.

Tak hanya itu, sejumlah fakta lain soal Reynhard Sinaga juga mulai terungkap. Berikut faktanya dikutip dari laman BBC, Rabu (6/10/2021):

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Polisi Rilis Foto Babak Belur Reynhard Sinaga

Greater Manchester Police (GMP) atau kepolisian Manchester Inggris merilis foto Reynhard Sinaga dalam keadaan babak belur.

Dalam foto itu, predator seksual Reynhard Sinaga yang tinggal di Manchester, Inggris itu tampak lebam pada bagian wajah.

Diduga, luka itu ia dapatkan dari pukulan seorang korban yang terbangun saat sedang diperkosa.

3 dari 7 halaman

2. Salah Satu Korban Buka Suara

Daniel, seorang korban pemerkosa dari warga negara Indonesia Reynhard Sinaga angkat bicara tentang kengerian yang harus ia hadapi saat menjadi korban kejahatan seksual.

Reynhard Sinaga dipenjara seumur hidup tahun lalu setelah dihukum karena membius dan memperkosa 48 pria di flatnya di Manchester, Inggris.

Polisi yakin mahasiswa pascasarjana itu telah menargetkan lebih dari 200 pria.

Daniel mengatakan bahwa dia "tidak dapat mengingat apa pun" ketika ia terbangun di flat milik Reynhard Sinaga.

Ketika detektif Greater Manchester Police menunjukkan kepadanya foto-foto dua tahun kemudian, dia mengetahui bahwa dia telah diperkosa.

"Sungguh mengerikan melihat diri Anda begitu rentan dalam foto-foto yang diambil orang lain," katanya.

"Kau bisa lihat aku seperti tampak koma. Aku terlihat seperti mati."

 

4 dari 7 halaman

3. Diungkap dalam Film Dokumenter

Berbicara dalam film dokumenter BBC Two Catching a Predator, Daniel mengatakan dia memutuskan berbicara untuk membantu korban lainnya.

"Untuk mengatakan sebagai seorang pria saya telah diperkosa adalah hal yang sulit," katanya.

"Itu membuatmu merasa sangat rentan."

 

5 dari 7 halaman

4. Dua Detektif Turun Tangan

Kasus ini didalami oleh dua detektif perempuan yaitu Sersan Kimberley Hames-Evans dan Con Dorothy Orr.

Detektif Sersan Hames-Evans harus melakukan perjalanan "ke pelosok negeri, bahkan ke luar negeri" untuk memberi tahu orang-orang apa yang telah menjadi korban Reynhard Sinaga.

"Mereka menjadi sangat pendiam dan saya bisa melihat warna mereka pucat saat diceritakan. Hanya ekspresi 'oh my God' yang mereka katakan," kata Detektif Sersan Hames-Evans.

Sementara itu, Detektif Con Dorothy Orr mengatakan bahwa video itu mengejutkan dan mengerikan, terutama karena ketidakberdayaan para korban.

 

6 dari 7 halaman

5. Jaksa Inggris Sebut Reynhard Sinaga Biadab

Iain Simkin, jaksa penuntut utama dalam kasus melawan Reynhard Sinaga, menggambarkannya sebagai kejadian "biadab" dan mengatakan dalam salah satu video dia merekam dirinya memperkosa dua pria di flatnya selama berjam-jam.

Dia mengatakan itu "lebih buruk dari cerita horor Gotik".

Pengacara Crown Prosecution Service mengatakan, dia berharap kasus itu meningkatkan kesadaran akan pemerkosaan laki-laki, menggambarkannya sebagai "representasi grafis dari bagian terburuk sifat manusia".

7 dari 7 halaman

Infografis Negara Pertama Suntik Vaksin Covid-19, Inggris atau China?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.