Liputan6.com, Manila - Wakil Presiden Filipina Leni Robredo mengatakan pada Kamis (7/10) dia akan mencalonkan diri sebagai presiden dalam pilpres 2022.
Robredo (56) seorang pengacara hak asasi manusia dan mantan menteri dalam negeri Filipina, memimpin oposisi dan kritis terhadap petahana Rodrigo Duterte dan perang terhadap narkoba.Â
Baca Juga
"Saya berjanji untuk memberikan semua kekuatan saya tidak hanya dalam pemilihan ini tetapi di hari-hari saya yang tersisa (sebagai wakil presiden) untuk memperjuangkan Filipina," kata Robredo dalam pidato 15 menit yang disiarkan langsung di media sosial, menambahkan bahwa dia siap untuk memulai pertarungan yang lebih besar, seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (7/10/2021),Â
Advertisement
Wakil presiden dipilih secara terpisah dari presiden di Filipina dan Robredo telah berselisih dengan Duterte dalam berbagai masalah.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pilpres Filipina
Duterte tidak dapat mencalonkan diri sebagai presiden pada bulan Mei karena aturan tentang batasan masa jabatan.
Dia mengatakan dia akan mencalonkan diri sebagai wakil presiden tetapi mengumumkan pada hari Sabtu bahwa dia akan pensiun dari politik.
Robredo, ibu dari tiga anak, diperkirakan akan mengajukan surat pencalonannya pada hari Kamis. Dia akan menjadi kandidat kelima yang secara resmi memasuki perlombaan.
Jika dia menang, Robredo akan menjadi wanita ketiga yang memimpin Filipina setelah juara demokrasi Corazon Aquino pada 1986 dan Gloria Macapagal-Arroyo pada 2001.
Di bawah Duterte, Robredo menjabat sebagai menteri perumahan tetapi berhenti setelah dikeluarkan dari rapat kabinet.
Â
Advertisement