Liputan6.com, Washington - Pfizer mengatakan pada Kamis, 7 Oktober bahwa pihaknya meminta regulator AS untuk mengizinkan penggunaan darurat vaksin COVID-19 mereka untuk anak-anak usia 5 hingga 11 tahun, di mana mereka termasuk kelompok yang saat ini tidak boleh disuntik, seperti dikutip dari India Times, Sabtu (9/10/2021).
Baca Juga
Advertisement
Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS telah menetapkan tanggal 26 Oktober bagi panel penasihat luarnya untuk bertemu dan mendiskusikan vaksinasi, sehingga memungkinkan anak-anak dalam kelompok usia ini, yang berjumlah sekitar 28 juta, dapat mulai menerima Pfizer dua dosis / BioNTech vaksin segera.
"Dengan kasus baru pada anak-anak di AS yang terus berada pada tingkat tinggi, pengajuan ini merupakan langkah penting dalam upaya berkelanjutan kami melawan #COVID19," tulis Pfizer di Twitter.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Akan Segera Dilakukan Jika Izin Diberikan
Vaksin Pfizer telah memenangkan otorisasi penggunaan darurat AS pada remaja usia 12 hingga 15 tahun dan sepenuhnya disetujui oleh regulator untuk orang berusia 16 tahun ke atas.
Vaksin Pfizer-BioNTech adalah salah satu dari tiga jenis vaksin yang digunakan di Amerika Serikat.
Kedua di antaranya yakni, dua dosis vaksin Moderna dan persetujuan peraturan penuh dosis tunggal Johnson & Johnson yang telah memenangkan untuk semua kelompok umur.
Otorisasi cepat vaksin Pfizer-BioNTech pada anak-anak dapat membantu mengurangi potensi lonjakan kasus dalam beberapa minggu dan bulan mendatang, dengan sekolah-sekolah dibuka secara nasional dan aktivitas mengemudi cuaca dingin di dalam ruangan.Â
Jika diberikan izin peraturan, vaksin Pfizer-BioNTech dua dosis akan menjadi suntikan COVID-19 pertama yang tersedia untuk anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun di Amerika Serikat.
Â
Reporter: Cindy Damara
Advertisement