Liputan6.com, Tel Aviv - Peneliti Israel tengah mengembangkan metode baru yang menggabungkan biologi dan kecerdasan buatan untuk mengobati leukemia.
Dikutip dari laman Xinhua, Senin (11/10/2021) Universitas Bar Ilan (BIU) di Israel yang melakukan penelitian ini.
Baca Juga
Perawatan ini berfokus pada penghancuran sel kanker tanpa membahayakan sel yang sehat, kata BIU.
Advertisement
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications, peneliti BIU Israel menggunakan mesin untuk mengidentifikasi molekul kecil.
Molekul kecil inilah yang mampu menghancurkan protein aktin dalam sel kanker dengan aman, karena aktin sangat penting bagi sel kanker untuk aktif, berkembang biak, dan menyebar.
Para peneliti berfokus pada pendeteksian dan penghancuran protein WASp, yang mengontrol aktin dalam sel kanker.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perkembangan Penelitian
Mereka berhasil menguji proses dalam eksperimen laboratorium pada sel yang diambil dari pasien dan pada tikus, bekerja sama dengan Sheba Medical Center di Israel tengah.
Dalam pengobatan baru, tindakan ini dapat diberikan kepada pasien melalui suntikan intravena atau melalui konsumsi, kata para peneliti.
Metode baru ini dapat menggantikan kemoterapi dan terapi biologis lainnya, yang dapat merusak sel-sel lain di dalam tubuh dan menyebabkan resistensi sel kanker terhadap pengobatan.
Advertisement