Liputan6.com, Jakarta - Indonesia sebentar lagi akan segera menerima peralihan kekuasaan presidensi G20 dari Italia untuk periode keketuaan di tahun 2022.
Keketuaan yang sebelumnya dipegang oleh Italia, akan diterima oleh Indonesia pada Desember mendatang.Â
Menjelang peralihan kekuasaan tersebut, Indonesia telah menegaskan sejumlah prioritas dan fokus khusus termasuk mengedepankan penguatan sistem multilateralisme dan kemitraan global yang efektif.
Advertisement
Selain itu, Indonesia berharap G20 daapat memastikan perekonomian dunia tetap terbuka, adil dan saling menguntungkan serta menjamin tidak ada satupun yang tertinggal khususnya kelompok miskin.Â
Dari KTT di Roma mendatang, outcome document yang diharapkan adalah G20 Leaders Declaration.Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Prioritas Indonesia
Secara khusus, prioritas Indonesia meliputi pemulihan krisis global yang inklusif dan berkelanjutan, refleksi kepercayaan internasional atas kepemimpinan Indonesia dan mengemban amanah serta tanggung jawab untuk memimpin dunia di masa yang sulit.Â
Indonesia mengangkat tema "Recover Together, Recover Stronger" yang memiliki lima poin utama yakni memperkuat kepemimpinan kolektif global, meningkatkan produktivitas, membangun ekonomi dunia yang tangguh dan stabil, mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan serta menciptakan perlindungan yang kondusif bagi kemitraan antar pemangku kepentingan.
Advertisement
Manfaat Presidensi G20 Indonesia
Manfaat presidensi G20 Indonesia dalam jangka pendek meliputi penyerapan tenaga kerja sekitar 33.000 orang yang tersebar di berbagai lokasi pertemuan, meningkatkan PDB nasional sebesar Rp 7,43 triliun hingga meningkatkan manfaat ekonomi.Â
Sementara dalam jangka waktu panjang, Indonesia berharap dapat memajukan pariwisata nasional dan pemulihan ekonomi, menampilkan kemajuan pembangunan Indonesia seperti infrastruktur, konektivitas dan investasi asing.Â
Indonesia berharap menarik investasi asing untuk pembangunan ekonomi hijau Indonesia dan menampilkan kemajuan proggram vaksinasi Indonesia dan meningkatkan kepercayaan dunia atas penanganan pandemi.