Liputan6.com, Ottawa - Sungguh beruntung nasib seorang wanita asal Kanada yang selamat dari kematian. Ia selamat dari bencara meteorit yang menabrak atapnya dan mendarat tepat di bantal, di sebelahnya saat ia tertidur pulas.
Berita lainnya yang banyak diakses oleh pembaca Liputan6.com untuk kanal Global adalah insiden jatuhnya pesawat dekat permukiman warga California AS.
Baca Juga
Selanjutnya, ada bencana badai tropis Kompasu yang picu bajir dan tanah longsor.
Advertisement
Berikut Top 3 Kanal Global Liputan6.com pada Selasa (12/10/2021) malam selengkapanya:
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Kisah Keberuntungan Perempuan Selamat dari Meteor Jatuh di Sampingnya Saat Tidur
Seorang perempuan asal Kanada ini sangat beruntung, ia nyaris tak terselamatkan dari bencara meteorit yang menabrak atapnya dan mendarat tepat di bantal, di sebelahnya saat ia tertidur pulas.
Meteor yang berhasil melewati atmosfer dari sebuah planet dengan selamat dan kondisinya masih utuh disebut meteorit.
Ruth Hamilton dari Golden, British Columbia, terbangun karena suara dentuman dan debu di wajahnya pada 4 Oktober malam hari.
Â
Advertisement
2. Pesawat Jatuh Dekat Permukiman Warga di California, 2 Orang Tewas Termasuk Dokter
Sebuah pesawat kecil jatuh di pinggiran kota berpenduduk padat di San Diego pada Senin 11 Oktober 2021.
Dilansir dari laman AP News, Selasa (12/10/2021), insiden tersebut menewaskan 2 orang, termasuk seorang sopir UPS (United Parcel Service of America Inc) dan seorang dokter Arizona. Setidaknya 2 orang lainnya terluka.
Saksi mata menggambarkan penyelamatan dramatis sepasang pensiunan dari salah satu dari 2 rumah yang terbakar hancur di Santee, pinggiran kota berpenduduk 50.000 orang. 10 rumah lainnya dilaporkan rusak.
Â
3. Badai Tropis Kompasu Picu Banjir dan Tanah Longsor di Filipina, 9 Orang Tewas
Sedikitnya sembilan orang tewas dan 11 lainnya hilang setelah hujan lebat di seluruh Filipina membanjiri desa-desa dan memicu tanah longsor, kata pihak berwenang Selasa (12/10).
Badai Tropis Kompasu yang parah, dengan kecepatan angin maksimum 100 km per jam, membasahi sebagian besar Pulau Luzon pada hari Senin saat menyapu negara kepulauan itu menuju Laut China Selatan. Demikian seperti dilaporkan Channel News Asia, Selasa (12/10/2021).
Empat orang tewas dalam insiden bencana tanah longsor di provinsi pegunungan Benguet yang terkurung daratan, dan satu orang tenggelam di provinsi pesisir Cagayan, kata badan bencana nasional.
Advertisement