Liputan6.com, La Palma - Awan belerang dioksida dari letusan gunung berapi Cumbre Vieja, di Pulau La Palma Spanyol, tiba di Portugal pada Rabu (13/10), demikian pantauan dari Institut Laut dan Atmosfer Portugis (IPMA) yang mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Dikutip dari laman Xinhua, Kamis (14/10/2021) intrusi belerang dioksida terbang di atas 3.000 meter di ketinggian.
Baca Juga
Namun, konsentrasi gas ini belum mempengaruhi permukaan dan akan tetap ada sampai 15 Oktober, kata IPMA.
Advertisement
Menurut pemantauan atmosfer dari program pengamatan bumi Uni Eropa Copernicus, ada juga sejumlah besar abu vulkanik yang terbang ke timur karena angin kencang.
Menurut pernyataan dari IPMA, konsentrasi maksimum gas akan mencapai 46 mikrogram per kg pada ketinggian 6.000 meter, beracun jika terhirup.
Akibatnya, spesialis Portugal mengklaim bahwa mereka akan terus "mengikuti evolusi situasi dengan cermat."
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
6.000 Telah Dievakuasi
Gunung berapi Cumbre Vieja meletus pada 19 September, mengorbankan luas wilayah hingga 656 hektar (6,56 km persegi).
Akibat peristiwa ini lebih dari 6.000 orang dari daerah yang terkena dampak, di mana 20 gempa bumi tercatat dalam beberapa jam terakhir.
Aliran lava baru dimulai setelah bagian utara kawah runtuh pada akhir pekan kemarin.
Dikutip dari laman Xinhua, akibatnya, 595 hektar tanah di pulau itu tertutup lava.
Sementara itu, diperkirakan 1.281 bangunan telah hancur oleh lahar dan juga menyebabkan pembentukan sekitar 60 hektar (0,6 km persegi) lahan baru.
Salah satu aliran lahar dilaporkan telah menghancurkan sebuah pabrik semen di kawasan industri, menyebabkan 3.500 orang dari kotamadya El Paso dan Los Llanos de Aridane, Spanyol untuk sementara dikurung di rumah mereka karena gas berbahaya.
Advertisement