Sukses

Singapura Catat Pasien Termuda Meninggal Akibat COVID-19, Berusia 23 Tahun

Usia pasien ini masih 23 tahun. Ia adalah pasien meninggal termuda di Singapura akibat COVID-19.

Liputan6.com, Singapura - Singapura mencatat pasien termuda yang meninggal akibat COVID-19 pada Kamis (14/10). Usia pasien itu masih 23 tahun dan menjadi pasien generasi Z pertama yang meninggal karena virus ini di Singapura.

Sebelumnya, kebanyakan korban meninggal di Singapura berusia lanjut. Pasien berusia muda itu dinyatakan memiliki beragam penyakit penyerta. 

Menurut laporan Kementerian Kesehatan Singapura, pasien muda itu sudah divaksin, tetapi belum mendapat dosis full.

Selain itu, ada satu pasien muda lagi yang meninggal dengan usia 34 tahun. Ia juga mengidap banyak penyakit penyerta. 

Totalnya, ada 15 kasus kematian akibat Virus Corona COVID-19 pada Kamis kemarin. 13 pasien meninggal lainnya berusia 60 tahun ke atas yang semuanya punya penyakit penyerta. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Vaksin Booster

Pemerintah Singapura berkata sedang terus menggenjot vaksinasi COVID-19 booster.

Kemenkes berkata sudah ada 780 ribu orang yang diundang untuk mendapatkan vaksin booster. Sudah ada setengah juta orang yang disuntik.

Sebanyak 110 ribu orang juga telah booking vaksin COVID-19 booster.

Singapura menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech Comirnaty dan vaksin Moderna.

3 dari 3 halaman

Infografis COVID-19:

  • Singapura atau Republik Singapura terletak di bagian Tenggara Asia dan dikenal dengan ikon Patung Singa.
    Singapura atau Republik Singapura terletak di bagian Tenggara Asia dan dikenal dengan ikon Patung Singa.

    Singapura

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • virus corona