Liputan6.com, Washington D.C - Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat Jake Sullivan bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Pandjaitan di Gedung Putih AS, pada Senin 18 Oktober waktu setempat.
Dalam siaran pers dari Kedubes AS, Selasa (19/10/2021), Sullivan menggarisbawahi pentingnya hubungan bilateral dengan Indonesia.
Baca Juga
Tak hanya itu, ia juga menyatakan pentingnya keterlibatan AS di seluruh Asia Tenggara, serta upaya Amerika Serikat untuk mempromosikan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka dalam Pemerintahan Biden-Harris.
Advertisement
Jake Sullivan membahas upaya-upaya mengatasi krisis iklim, situasi di Burma, dan isu-isu lainnya.
Perwakilan kedua negara juga membahas kerjasama untuk mengakhiri pandemi dan memperkuat keamanan kesehatan global guna mencegah keadaan darurat kesehatan di masa depan.
Sullivan menegaskan bahwa pemerintah Amerika Serikat akan melanjutkan keterlibatan dan kerja sama tingkat tinggi dengan Indonesia dan kawasan untuk mendukung Kawasan Asia Tenggara yang makmur dan stabil.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Cari Obat Corona COVID-19
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sebelumnya telah diberitakan terbang ke Amerika Serikat terkait obat COVID-19.
“Saat ini Saya bersama dengan Menteri Kesehatan sedang berada di Amerika Serikat untuk melakukan pertemuan dengan Merck mengenai obat Molnupiravir,” katanya dalam evaluiasi PPKM.
Selain Molnupiravir dari Merck, saat ini terdapat obat Proxalutamide yang sedang dalam tahap uji klinis ketiga di Indonesia dan sedang berproses di BPOM.
Kemudian, llternatif lainnya adalah AT-527 yang dikembangkan oleh Roche and Athea. Ketiga obat ini, kata Menko Luhut, menujukkan potensi untuk menjadi obat Covid-19.
“Namun Saya dapat sampaikan bahwa kita tidak ingin hanya sekadar menjadi pembeli, kita harapkan produsen obat tersebut melakukan kerja sama, melakukan investasi dan produksinya di Indonesia,” tegasnya.
Advertisement