Kasus Kim Seon Ho: Aborsi di Korea Selatan Legal atau Ilegal?

Liputan6.com, Seoul - Penggemar drama Korea Selatan sedang dihebohkan dengan kabar aktor K yang mendorong kekasihnya untuk aborsi. Nama aktor Kim Seon Ho lantas menjadi sorotan.

Menurut laporan Soompi, Selasa (19/10/2021), pihak agensi Kim Seon Ho berkata sedang menggali informasi lebih dalam mengenai rumor aborsi tersebut. Fansnya bahkan mengancam untuk menuntut pihak-pihak yang menyebar rumor.

Namun, bagaimana sebetulnya aturan aborsi di Korea Selatan? Aturan aborsi di Korsel ternyata baru saja legal pada 2021. Dulu, aborsi bisa dihukum penjara.

Dikutip dari situs Library of Congress, hukuman aborsi di Korea Selatan bisa menjerat si ibu dan pihak operator aborsi, baik itu dokter, bidan, atau dokter herbal.

Bagi si ibu, hukumannya bisa penjara maksimal satu tahun atau denda maksimal 2 juta won. Bagi pihak operator, hukumannya adalah penjara maksimal dua tahun.

Status ilegal tidak berarti aborsi tak terjadi. Akibatnya, aborsi menjadi praktik yang berbahaya di Korsel.

Berikut penjelasannya:

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Mahkamah Konstitusi Korea Selatan resmi mencabut larangan melakukan aborsi di negaranya.

2 dari 5 halaman

Praktek Aborsi Ilegal

Memandang Cakrawala Kota Seoul dari Gedung Tertinggi Korsel — Pengunjung melihat pemandangan dari gedung pencakar langit Lotte World Tower 123 lantai di Seoul pada 22 September 2021. Lotte World Tower dioperasikan sebagai sebuah kompleks termasuk perkantoran, fasilitas residensial, hotel bintang 6, dan observatorium. (Anthony WALLACE / AFP)

Tindakan aborsi di Korsel cukup tinggi. Situs Human Rights Pulse menyebut bisa ada 50 ribu hingga 500 ribu aborsi ilegal yang terjadi.

Aturan larangan aborsi itu sudah ada di Korsel sejak 1953. Ada pengecualian seperti untuk kehamilan akibat perkosaan, hubungan inces, atau jika salah satu orang tuanya memiliki masalah kesehatan terkait penyakit menular atau genetik.

Aborsi ilegal yang dilaksanakan banyak yang tak higienis dan membahayakan.

Kelompok aktivis perempuan di Korsel sudah lama meminta adanya hak aborsi. Pada 2019, Mahkamah Konstitusi di Korsel memutuskan bahwa melarang aborsi tak sesuai dengan konstitusi.

Pada Oktober 2020, muncul RUU untuk legalisasi aborsi, sebelum akhirnya praktek ini legal pada Januari 2021.

Meski sudah legal, kini masih ada hal berupa sosialisasi serta akses aborsi yang sesuai prosedur kesehatan di Korsel.

3 dari 5 halaman

Agensi Kim Seon Ho Mencari Informasi

Kim Seon Ho dalam Hometown Cha-Cha-Cha. (tvN via Instagram/ salt_ent)

Pihak agensi Kim Seon Ho, yakni Salt Entertainment, telah mengeluarkan pernyataan singkat. Mereka bilang sedang mengecek apa yang terjadi.

Salt meminta maaf karena tidak memberi respons lebih cepat.

"Hello.

Ini agensi Kim Seon Ho, Salt Entertainment.

Kami minta maaf karena tak bisa memberikan respons yang lebih cepat.

Kami saat ini sedang mengecek landasan-landasan virtual dari pos anonim tersebut.

Sebagaimana fakta-fakta belum jelas, kami dengan tulus meminta anda untuk menunggu sebentar lagi.

Kami minta maaf karena mencemaskanmu dengan isu tidak menyenangkan."

Sementara itu, The Korea Herald melaporkan bahwa ada iklan-iklan yang mulai menghapus tampilan Kim Seon Ho, salah satunya Domino's Pizza.

Aktor Kim Seon Ho baru naik daun berkat penampilannya di drama Start Up sebagai lawan main Bae Suzy. Ia belakangan ini muncul lagi di drama Hometown Cha-Cha-Cha.

4 dari 5 halaman

Kronologi Kasus

Kabar mengejutkan datang dari Negeri Ginseng, pasalnya terdapat sebuah pengakuan dari seorang wanita berinisial A yang mengaku sebagai mantan kekasih aktor muda berinisial K yang sedang naik daun saat ini.

Ujung-ujungnya, netizen menduga inisial K yang diebutkan ialah Kim Seon Ho, meski identitas aktor K belum diungkap secara gamblang.

Awalnya, A mengungkapkan bahwa dirinya dipaksa untuk melakukan aborsi pada 2020 dan juga dirinya bersaksi sikap aktor K di depan dan belakang kamera sangatlah jauh berbeda.

Baca selengkapnya...

5 dari 5 halaman