Sukses

Rusia dan Indonesia Gelar Dialog HAM, Turut Bahas Vaksin COVID-19

Dialog antara Rusia dan Indonesia turut membaca COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Rusia menggelar dialog bilateral hak asasi manusia (HAM) secara hybrid. Kedua negara membahas perlindungan HAM hingga menyorot nasionalisme vaksin dan obat di pandemi COVID-19.

Ini adalah dialog ke-11 antara kedua negara. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur HAM dan Kemanusiaan, Achsanul Habib, serta Delegasi Rusia dipimpin oleh Direktur Kerja Sama Kemanusiaan dan HAM, Rinat Alyautdinov.

“Adalah harapan kami agar Dialog Bilateral HAM Rusia dan Indonesia akan terus menjadi wadah kerja sama bagi kedua negara dalam melakukan promosi dan pelindungan nilai-nilai HAM di tingkat bilateral maupun multilateral," ujar Direktur HAM dan Kemanusiaan, Achsanul Habib, seperti dilansir situs Kemlu, Rabu (20/10/2021).

Indonesia kembali menyuarakan keprihatinannya atas fenomena nasionalisme vaksin, obat-batan, serta berbagai peralatan medis lainnya yang merupakan ujung tombak dari mitigasi pandemi COVID-19.

Indonesia mengajak Rusia sebagai negara sahabat untuk bersama-sama mendorong komunitas internasional agar mengedepankan prinsip equal, safe, and affordable access dalam melakukan penanganan pandemi.

Obat-obatan, peralatan medis, dan vaksin harus dapat diperlakukan sebagai public goods yang  distribusinya kepada masyarakat dunia harus dipandang sebagai kewajiban negara-negara dalam mendorong pemenuhan hak atas kesehatan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Pantau Dewan HAM PBB

Rusia dan Indonesia adalah sama-sama anggota Dewan HAM PBB. Delegasi kedua negara sepakat untuk bersama-sama terus mengawal kinerja Dewan HAM PBB yang inklusif, tanpa politisasi, dan tanpa standar ganda.

Indonesia dan Rusia juga sepakat untuk terus mempererat upaya bersama untuk menyeimbangkan antara pembahasan kelompok isu hak-hak sipil dan politik dengan pembahasan kelompok isu hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya. 

Kemlu menyebut dialog Bilateral HAM merupakan bagian dari komitmen Indonesia dalam mewujudkan diplomasi HAM yang berasaskan dialog tulus dan kerja sama konstruktif. Hal ini diejawantahkan Indonesia pada mekanisme HAM di tingkat bilateral, regional, maupun multilateral.

Selama hampir 20 tahun terakhir, Indonesia rutin menggelar Dialog Bilateral HAM secara rutin dengan sejumlah negara sahabat, seperti Norwegia, Iran, Uni Eropa, Kanada, Swedia dan Rusia. Sebagian dari Dialog HAM dengan negara mitra tersebut bahkan telah dilakukan belasan kali.

Rusia akan menjadi tuan rumah dari Dialog Bilateral HAM Rusia-Indonesia selanjutnya yang akan diadakan di Moskow pada tahun 2022, sekiranya keadaan pandemi sudah memungkinkan untuk dilakukannya pertemuan secara on site.