Liputan6.com, Denver - Sebulan lebih setelah kematian influencer Gabby Petito, hasil perburuan FBI terhadap sang kekasih yang jadi tersangka utama, Brian Laundrie, membuahkan hasil. Agen Khusus FBI Michael McPherson menyatakan telah ditemukan jasad manusia dan barang-barang diduga milik pria buron tersebut termasuk ransel di dekatnya pada Rabu 20 Oktober 2021.
Seluruh temuan tersebut berada di Carlton Reserve di North Port, Florida.
Barang lain yang ditemukan adalah buku catatan milik Brian Laundrie, yang menurut McPherson adalah orang yang berkepentingan dalam pembunuhan Gabby Petito.
Advertisement
Baca Juga
Sehari setelahnya, Kantor FBI di Denver mengatakan pada Kamis 22Â Oktober bahwa jasad yang ditemukan sehari sebelumnya di cagar alam Florida itu adalah Brian Laundrie, yang menghilang bulan lalu hanya beberapa hari setelah tunangannya Gabby Petito dilaporkan hilang.
FBI mengatakan catatan gigi mengkonfirmasi identifikasi Brian Laundrie.
Dua detektif lokal mengunjungi North Port, Florida, rumah orangtua Laundrie sesaat sebelum FBI mengumumkannya. "Chris dan Roberta Laundrie telah diberitahu bahwa jenazah yang ditemukan kemarin di cagar alam memang Brian," kata pengacara keluarga Steven Bertolino seperti dikutip dari CNN.
"Kami tidak memiliki komentar lebih lanjut saat ini dan kami meminta Anda menghormati privasi keluarga besar Laundrie saat ini."
Pengacara keluarga Gabby Petito, Richard Stafford, mengatakan mereka tidak melakukan wawancara. "Mereka berduka karena kehilangan putri mereka yang cantik," kata Stafford. "Keluarga Gabby akan membuat pernyataan pada waktu yang tepat dan ketika mereka siap secara emosional.Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Temuan Kerangka dan Pakaian
Identifikasi itu dilakukan beberapa jam setelah polisi di North Port mengatakan tulang belulang yang ditemukan adalah kerangka milik manusia.
"Itu adalah kerangka manusia, tidak diragukan lagi di sana. Saya akan mengatakan bahwa jenazah itu konsisten dengan satu individu, Anda tahu kerangka manusia kan," kata juru bicara polisi Josh Taylor kepada CNN.
Penyelidik juga menemukan pakaian yang diyakini konsisten dengan apa yang dikenakan Brian Laundrie ketika dia dikabarkan pergi pada 13 September, menurut Taylor.
Kurang dari seminggu setelah Brian Laundrie hilang bulan lalu, pihak berwenang di Wyoming menemukan jenazah Gabby Petito di hutan nasional. Kematiannya dinyatakan sebagai pembunuhan dengan pencekikan.
Pada Rabu 20 Oktober, penyelidik juga menemukan ransel dan buku catatan milik Brian Laundrie yang berusia 23 tahun di dekat jenazah saat mereka menggelar pencarian di Carlton Reserve di North Port, menurut Agen Khusus FBI Michael McPherson.
"Buku catatan sejauh pemahaman saya belum dibuka. Anda tahu, itu perlu diproses," kata Taylor.
Seorang sumber yang mengetahui penyelidikan tersebut mengatakan, buku catatan itu "mungkin bisa diselamatkan." Sumber itu mengatakan buku catatan itu "di luar dry bag."
"Itu (buku catatan) jelas basah dan mereka akan menggunakan segala cara untuk mengeringkannya sebelum membukanya," menurut sumber itu, yang menambahkan: "Mereka akan sangat berhati-hati dengan itu."
Sumber itu mengatakan tidak jelas bagaimana buku catatan itu bisa berada di luar tas. Ketika Taylor ditanya tentang apakah senjata ditemukan, dia mengatakan tidak bisa berkomentar terkait hal tersebut.
Ketika ditanya apakah ada pencarian yang sedang berlangsung untuk pembunuh influencer Gabby Petito, dia menjawab, "Itu tentu bukan dalam lingkup Departemen Kepolisian North Port.
"Selama pencarian dengan polisi, Chris Laundrie adalah orang pertama yang menemukan barang milik putranya," menurut Taylor.
Â
Advertisement
Kondisi Medan Pencarian Sangat Sulit
Sheriff Lee County Carmine Marceno mengatakan pada Kamis 21 Oktober, penegak hukum telah mencari dalam kondisi berbahaya, termasuk air setinggi dada yang penuh dengan ular dan buaya.
"Ini adalah kondisi yang sangat, sangat sulit. Anda mencari di daerah yang tidak bisa Anda lewati dan lihat. Ini tidak seperti Anda mencari di rumah atau mobil," katanya. "Daerah ini sangat besar dan tertutup air."
Pencarian menyeluruh untuk Brian Laundrie berlangsung lebih dari sebulan, ketika pihak berwenang mencoba mengumpulkan apa yang terjadi padanya dan Petito selama perjalanan mereka melalui AS Barat musim panas ini.
Gabby Petito, influencer berusia 22 tahun itu menghilang dalam perjalanan di tengah ketegangan dalam hubungannya dengan Brian Laundrie. Jenazahnya kemudian ditemukan di dekat tempat pasangan itu terakhir terlihat bersama.
Brian Laundrie, yang telah kembali sendiri ke rumah orangtuanya di Florida, menolak untuk berbicara dengan penyelidik dan tidak kembali setelah memberi tahu orangtuanya bahwa dia akan pergi ke cagar alam untuk mendaki.
Dia tidak didakwa dalam kematian Gabby Petito, meskipun dia didakwa karena diduga menggunakan dua rekening keuangan yang bukan miliknya pada hari-hari setelah pembunuhannya.
Pihak berwenang, termasuk beberapa unit K-9 dan kendaraan off-road, kembali ke cagar alam pada Kamis pagi untuk mencari lebih lanjut di daerah tersebut.
Â
Orangtua Brian Laundrie Berada di Tempat Kejadian
Keluarga Laundrie telah menolak untuk berbicara di depan umum mengikuti nasihat hukum, tetapi mereka telah mengarahkan pihak berwenang ke tempat yang mereka yakini Brian Laundrie mungkin tinggal di cagar alam, kata Bertolino.
Orangtua Brian Laundrie bergabung dalam pencarian Rabu 20 Oktober pagi dan menemukan tas milik putra mereka di Myakkahatchee Creek Environmental Park, yang digambarkan oleh pengacara mereka sebagai "kebetulan."
Menurut Bertolino, orangtua Brian Laundrie memberi tahu FBI dan Departemen Kepolisian North Port pada Selasa 19 Oktober malam bahwa mereka ingin mengunjungi Myakkahatchee Creek Environmental Park pada Rabu 20 Oktober pagi untuk mencari putra mereka.
Penegak hukum menemui mereka di sana dan menemani mereka saat memasuki taman, kata Bertolino.
"Saat mereka masuk lebih jauh, Chris memberanikan diri keluar dari jalan setapak ke dalam hutan. Dia berjalan zig-zag di daerah yang berbeda, penegak hukum melakukan hal yang sama. Dan Roberta Laundrie berjalan menyusuri jalan setapak itu," kata Bertolino.
"Pada titik tertentu, Chris menemukan apa yang disebut dry bag. Dry bag itu adalah kantong putih, tergeletak di hutan, katakanlah sekitar 20 kaki (6 meter) dari jalan setapak."
Dry bag itu di beberapa semak berduri dan dia tidak ingin memindahkannya karena dia ingin penegak hukumnya melihatnya, kata Bertolino. Namun, Chris Laundrie tidak dapat menemukan penegak hukum dan tidak ingin meninggalkan tas di sana dengan seorang reporter berita berdiri di dekatnya, jadi dia mengambilnya, Bertolino menjelaskan.
"Dia memang sempat bertemu dengan penegak hukum, mereka melihat isi tasnya. Saat itu, petugas penegak hukum menunjukkan kepadanya sebuah gambar di ponsel tas ransel yang ditemukan penegak hukum juga di dekatnya dan juga agak jauh dari jalan setapak," kata Bertolino kepada CNN.
"Pada saat itu, orangtua Brian Laundrie diberitahu bahwa ada juga jasad di dekat ransel, dan mereka diminta untuk meninggalkan cagar alam."
Jenazah ditemukan "sekitar 2 hingga 3 mil di dalam Carlton Reserve, atau sekitar 45 menit berjalan kaki" dari pintu masuk di Myakkahatchee Creek Environmental Park, kata Taylo hari Rabu.
Ketika ditanya mengapa orangtua memilih untuk pergi ke taman pada hari Rabu, Bertolino mengatakan itu adalah hari pertama lokasi tersebut dibuka kembali untuk umum.
"Orangtua Brian Laundrie berasumsi bahwa para ahli, FBI, dan semua tim pelacak yang mereka miliki akan dapat menemukan Brian berdasarkan informasi yang kami berikan kepada mereka ke area dan jalan setapak tertentu di taman yang suka dikunjungi Brian," Bertolino mengatakan.
"Taman itu telah ditutup untuk umum. Benar-benar tidak ada alasan lain bagi orangtua Brian Laundrie untuk mencari di tempat lain."
Advertisement