Liputan6.com, London - Inggris akan menghapus semua negara dari daftar merah COVID-19. Masih ada tujuh negara di daftar itu, tetapi mereka akan segera dihapus juga.
Berdasarkan laporan BBC, Jumat (29/10/2021), aturan baru Inggris ini dinilai akan menunjang industri travel yang terdampak akibat COVID-19.
Advertisement
Baca Juga
"Dorongan yang bagus untuk travel dan semua orang yang bekerja di sektor travel," ujar Menteri Transportasi, Grant Shapps.
Ia berkata langkah ini diambil karena varian mengkhawatirkan dari COVID-19 sudah tidak lagi membuat khawatir otoritas kesehatan di Inggris. Ini termasuk varian Delta yang sudah dominan di Inggris.
Tujuh negara yang masih ada di daftar tersebut adalah Ekuador, Republik Dominika, Kolombia, Peru, Panama Haiti, dan Venezuela. Pendatang dari negara-negara tersebut yang sudah divaksin lengkap tak perlu lagi karantina.
Berdasarkan data Johns Hopkins University, ada 8,9 juta total kasus virus corona di Inggris.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Daftar Merah Tetap Ada
Kebijakan Inggris diikuti oleh Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara.
Lebih lanjut, pemerintah Inggris menegaskan bahwa daftar merah COVID-19 akan tetap ada jika ada perubahan sewaktu-waktu.
Kementerian Transportasi Inggris berkata daftar ini akan ditinjau tiap tiga bulan.
Sementara, Menteri Transportasi Skotlandia, Graeme Dey, memastikan bahwa langkah ini akan membawa sektor pariwisata kembali ke operasional normal.
Akan tetapi, ia menegaskan bahwa pandemi belum selesai.
Advertisement