Liputan6.com, Wellington - Selandia Baru akan membentuk Kementerian Penyandang Disabilitas Juli 2022 dan memperkenalkan undang-undang untuk membuat negara itu lebih mudah diakses. Kementerian baru akan menggabungkan semua dukungan dan layanan yang tersedia untuk penyandang disabilitas dan menggantikan sistem yang terfragmentasi.
Baca Juga
Advertisement
Pemerintah juga mempercepat upaya untuk membuat Selandia Baru lebih mudah diakses dengan memperkenalkan kerangka aksesibilitas baru, yang didukung oleh undang-undang dan Dewan Tata Kelola Aksesibilitas baru, demikian dikutip dari laman Xinhua, Jumat (29/10).
“Suara komunitas penyandang disabilitas akan tertanam di semua tingkat pengambilan keputusan, mulai dari pembentukan dan pelaksanaan kementerian, hingga pengembangan undang-undang aksesibilitas,” kata pihak pemerintah yang mewakili upaya pembentukan kementerian di Selandia Baru ini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Zulhamka Julianto adalah penyandang disabilitas fisik di Kota Bandung. Di tengah masa PSBB, ia harus tetap bekerja sebagai operator pelayanan konsumen. Ia merasa cemas, namun pekerjaan ini harus ia lakukan dengan tetap menerapkan protokol covid-19
Dukungan Kemensos Selandia Baru
Kementerian Pembangunan Sosial akan menjadi tuan rumah Kementerian Penyandang Disabilitas yang baru.
Ini akan memastikan kementerian baru memiliki akses ke layanan dan pengetahuan bersama yang ada untuk membantunya beroperasi.
"Ini adalah awal dari kemitraan sejati antara komunitas disabilitas dan pemerintah," kata pihak tersebut.
Menurut statistik media lokal, satu dari empat warga Selandia Baru memiliki disabilitas.
Penyandang disabilitas terwakili secara tidak proporsional dalam statistik kemiskinan, dan mengalami tingkat diskriminasi yang tinggi.
Advertisement