Sukses

Pertama Sejak Pandemi, Israel Buka Perbatasan untuk Turis yang Bepergian Solo

Israel membuka perbatasannya untuk turis yang bepergian sendirian.

Liputan6.com, Yerusalem - Israel pada Senin (1/11) mulai menyambut wisatawan individu untuk pertama kalinya sejak awal pandemi virus corona.

Pihak berwenang Israel berharap bahwa membuka gerbang negara untuk pelancong solo akan menghembuskan kehidupan baru ke dalam industri pariwisata yang sedang berjuang. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (1/11/2021). 

Sebelum pandemi, biasanya ratusan ribu orang mengunjungi Betlehem pada musim Natal. 

Israel telah merencanakan untuk membuka kembali turis musim semi lalu tetapi menunda langkah itu di tengah lonjakan kasus yang didorong oleh varian delta yang sangat menular.

Israel sejak itu meluncurkan kampanye pendorong di mana hampir setengah populasi telah menerima dosis vaksin ketiga, yang kemudian mendorong kasus kembali turun.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Syarat untuk Wisatawan

Wisatawan harus menunjukkan bukti vaksinasi, suntikan booster, atau pemulihan dari virus corona dalam enam bulan terakhir. Pihak berwenang mengenali sebagian besar vaksin, tetapi mereka yang divaksinasi dengan Sputnik Rusia harus menjalani tes serologis pada saat kedatangan.

Wisatawan juga harus menunjukkan tes virus corona negatif sebelum naik ke penerbangan mereka dan mengambil tes lain pada saat kedatangan.

Selama pandemi, Israel telah mengizinkan beberapa orang asing untuk berkunjung, termasuk orang-orang dengan kerabat dekat di negara itu dan orang-orang yang datang untuk bekerja atau belajar. Ini mulai memungkinkan kelompok wisata terorganisir pada bulan September.