Sukses

Serangan di RS Militer Kabul Bunuh 20 Orang Lebih, ISIS-K Afghanistan Klaim Dalangnya

Lebih dari 20 orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan di rumah sakit militer di Kabul, Afghanistan.

Liputan6.com, Kabul - Lebih dari 20 orang tewas dan setidaknya 16 orang terluka dalam serangan senjata dan bom di sebuah rumah sakit militer di ibu kota Kabul, Afghanistan.

Dilansir dari laman BBC, Rabu (3/11/2021), penyerang menargetkan rumah sakit Sardar Daud Khan di Kabul yang memiliki 400 tempat tidur. Dimulai dengan dua ledakan besar di luar gedung, ujar pihak berwenang.

Saksi mengatakan orang-orang bersenjata kemudian masuk ke halaman rumah sakit.

Sebuah afiliasi dari kelompok ISIS, ISIS-K, mengaku sebagai dalang dibalik serangan tersebut.

Foto-foto dan rekaman video dari Kabul menunjukkan kepulan asap di atas area tersebut dan merekam suara tembakan.

Seorang dokter yang ada dalam gedung mengatakan bahwa ia diperintahkan untuk mencari perlindungan di ruang aman selama penyerangan itu dan ia dapat mendengar suara tembakan.

Sayed Ahad mengatakan kepada penyiar EVN bahwa salah satu ledakan adalah serangan bunuh diri.

"Sebagai warga negara Afghanistan, saya benar-benar lelah dengan perang, bunuh diri, dan ledakan ini," katanya. "Berapa lama kita harus menanggung penderitaan ini?"

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.</stro

2 dari 2 halaman

Pertama Kalinya Taliban Gunakan Pesawat untuk Operasi

Juru bicara Taliban, Bilal Karimi, mengatakan kepada BBC bahwa para pasukan ISIS-K telah memasuki kompleks tersebut setelah meledakkan ledakan pertama di gerbang masuk.

Karimi mengatakan pasukan Taliban menembak dan membunuh empat penyerang ISIS-K dan menangkap satu hidup-hidup.

Sementara itu, juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan pada kepada kantor berita Reuters bahwa pasukan khusus Taliban yang diturunkan dengan helikopter telah menghentikan para penyerang memasuki rumah sakit itu dengan membunuh mereka di pintu masuk atau halaman gedung. Semua penyerang tewas dalam 15 menit, katanya.

Saksi mata yang dikutip oleh Reuters mengatakan mereka melihat dua helikopter di atas daerah tersebut selama penyerangan terjadi.

Kantor berita melaporkan bahwa ini akan menjadi pertama kalinya Taliban menggunakan pesawat yang direnggut dari pemerintahan resmi sebelumnya untuk operasi.

Serangan tersebut adalah serangan terbaru yang menghantam Afghanistan sejak Taliban mengambil alih bulan Agustus, setelah AS menarik pasukan terakhirnya dari negara tersebut.

ISIS-K, yang merupakan singkatan dari Islamic State Khorasan, telah mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan yang menargetkan warga sipil dan pasukan Taliban.

Pada bulan Agustus, sebuah bom oleh ISIS-K di bandara internasional Kabul pada bulan Agustus menewaskan lebih dari 150 warga sipil dan tentara AS.

Rumah sakit Sardar Daud Khan telah menjadi sasaran sebelumnya.

Lebih dari 30 orang tewas dan 50 lainnya terluka pada 2017 ketika orang-orang bersenjata berpakaian seperti dokter menyerbu gedung. Serangan ini juga diklaim oleh kelompok Negara Islam.

 

Reporter: Ielyfia Prasetio